Bencana Pergerakan Tanah Di Cibabat, Warga Diminta Mengungsi
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com – Pergerakan tanah yang terjadi di Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, diduga berkaitan dengan kondisi tanah yang dulunya merupakan bekas galian pasir. Kejadian ini menyebabkan satu rumah ambruk, sementara sembilan rumah lainnya dalam kondisi terancam.
Sekretaris Lurah Cibabat, Ajie Dermawan, mengungkapkan bahwa tanah di lokasi tersebut memang sudah lama dianggap rawan longsor.
"Pergerakan tanah ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi. Menurut informasi, kawasan ini dulunya merupakan bekas galian pasir, sehingga struktur tanahnya tidak stabil," ujar Ajie saat ditelfon, Senin (7/4/2025).
Ajie menjelaskan, pergerakan tanah mulai terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Awalnya, hanya retakan kecil yang muncul di dinding rumah warga. Namun, dalam waktu beberapa jam, retakan semakin melebar hingga akhirnya satu rumah roboh pada pukul 15.00 WIB.
"Ada lima rumah yang terancam roboh. Satu rumah sudah ambruk, dua rumah lainnya mengalami kerusakan parah dengan dinding yang bolong-bolong. Kenapa disebut ada 10 rumah terdampak? Karena ada tujuh rumah di bawahnya yang juga terkena dampak pergerakan tanah ini," jelasnya.
Meski tidak ada korban jiwa, warga yang terdampak telah dievakuasi ke rumah sanak saudara atau orang tua mereka. Kelurahan juga mengimbau agar warga segera menyelamatkan barang-barang berharga sebelum kemungkinan pergerakan tanah semakin parah.
"Warga kami imbau untuk menyelamatkan surat-surat penting, barang elektronik seperti kulkas dan TV, serta barang berharga lainnya yang masih bisa diamankan," tambahnya.
Saat ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi masih memantau kondisi tanah dan belum dapat mengambil tindakan lebih lanjut.
"BPBD masih menunggu perkembangan. Rumah yang sudah rusak berat kemungkinan memang harus roboh lebih dulu sebelum dilakukan penanganan lebih lanjut," kata Ajie.
Sebagai langkah awal, kelurahan telah menyalurkan bantuan berupa logistik darurat seperti air mineral dan karung untuk evakuasi barang-barang warga. Bantuan tambahan dari BPBD juga sudah mulai berdatangan.
Untuk menghindari risiko lebih besar, Ajie menegaskan bahwa warga sekitar diminta untuk segera mengungsi.
"Kami mengimbau warga di sekitar lokasi untuk mengungsi dulu demi keselamatan mereka," tandasnya. (Rustandi)
Posting Komentar