Tingkatkan Keamanan Pemkot Cimahi Bentuk Satgas Anti Premanisme
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, menjelang lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah. Sejumlah perbuatan yang menjurus intimidasi, pemerasan atau pemalakan, hingga kekerasan.
Terkait hal tersebut, KDM membentuk Satgas Anti Premanisme menangapi maraknya premanisme di Jawa Barat terutama menjelang Lebaran. Satgas Anti Premanisme akan diisi oleh anggota TNI-Polri yang juga dibekali perlengkapan khusus
Di Kota Cimahi, apel kesiapsiagaan pemberantasan premanisme di cimahi berdasarkan SK keputusan Gubernur Jawa Barat. Dimana seluruh kepala daerah di Jawa Barat mengadakan tim satgas pemberantasan premanisme.
Cimahi sendiri menyiapkan satgas yang terdiri dari unsur tni-polri, kejaksaan, BNN, bin, dan semua unsur keamanan bergabung dengan satgas ini.
"Kita laksanakan perintah ini dengan baik, dan kita melaksanakan sesuai aturan dan ketentuan serta sop yang harus kita lakukan dalam pemberantasan premanisme di cimahi ini," tegas Wali Kota Cimahi, Ngatiyana usai apel kesiapsiagaan pemberantasan premanisme di alun-alun Cimahi, Kamis (27/3/25).
Terkait pelaksanaan nya, ngatiyana menuturkan kemungkinan secara persuasif atau Preventif. Dengan Koordinasi, persuasif, Preventif, lalu tindakan.
"Sasaran satgas, itu termasuk kriminalitas, termasuk unsur-unsur yang mengambil alih yang bukan hak tugasnya keamanan," kata Ngatiyana.
Ngatiyana mengumpamakan, bila tugas polri ya polri, BNN ya BNN, atau pun badan pertanahan.
"Kalaupun ada sejumlah kelompok yang mengambil alih dan sebagainya itu yang kita berantas," tegasnya.
Terkait dengan tugas satgas, Ngatiyana menjelaskan akan tetap patroli yang diadakan, dengan pasukan yang stand by setiap saat digerakkan.
"Termasuk penegakkan hukum untuk pelanggaran-pelanggaran sesuai dengan aturan," jelas Ngatiyana.
Semua aduan aduan masyarakat kita ada pos pengaduan sehingga kita mengambil tindakan.
"Ini baru terbentuk, karena perintah gubernur secara serentak se jawa Barat membentuk tim satgas," beber nya.
Sebenarnya selama ini ada juga aksi premanisme di kota Cimahi, namun kata ngatiyana, hukumnya seperti apa, kalau sudah ada sk gubernur kan perintah harus kita laksanakan.
"Apapun yang ada potensi di cimahi kita lakukan, disini ada TNI Polri, kejaksaan, BNN, pemerintah sebagainya turun tangan," paparnya.
Satgas ini juga dibentuk untuk membuat masyarakat nyaman, keluar tidak takut, pekerjaan nyaman dan lain sebagainya.
Terkait tindak pidana, ngatiyana mengatakan karena Indonesia negara hukum ya tindakan dengan hukum, kecuali sudah meresahkan dan membahayakan, itu urusan hukum polisi.
"Mudah-mudahan cimahi aman, tentram, dan bersama-sama kita jaga. Ini salah satunya adalah tujuan pokok dari satgas ini," tandasnya. (Rustandi)
Posting Komentar