Puluhan Warga Bagi-bagi Takjil Di Jalan Amir Mahmud, Dalam Rangka Dukung TNI
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com- Jalan Amir Mahmud menjadi padat pada saat menjelang buka puasa, warga Kota Cimahi dan kabupaten Bandung Barat menggelar Bhakti sosial berbagi ratusan paket takjil untuk pengguna jalan raya, Sabtu (29/03/2025).
Aksi sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial sekaligus dukungan terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Cimahi, organisasi masyarakat (ormas) Paguyuban Sundawani KBB/Cimahi, hingga tokoh agama setempat, 29 Maret 2025. Momentum ini bukan sekadar aksi berbagi di bulan Ramadan, tetapi juga wujud nyata kebersamaan dalam memperkuat persatuan dan kesadaran bela negara.
Berbagi Takjil, Membangun Kebersamaan dalam suasana Ramadan yang penuh keberkahan, ratusan takjil dibagikan kepada masyarakat sebagai simbol kepedulian dan kebersamaan.
Lebih dari sekadar aktivitas sosial, aksi ini mencerminkan penghargaan masyarakat terhadap TNI yang senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban nasional. Kehadiran TNI di tengah masyarakat tak hanya menjadi garda terdepan dalam pertahanan negara, tetapi juga mitra dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Dukungan Penuh terhadap Peran TNI Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyuarakan dukungan terhadap penguatan peran TNI dalam menjaga keutuhan NKRI. Seiring dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang baru-baru ini diresmikan, masyarakat berharap adanya peningkatan kewenangan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan, terutama dalam menghadapi ancaman kriminalitas dan premanisme yang kian meresahkan.
Ketua Paguyuban Sundawani Cimahi, Dadan, menegaskan pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. “TNI adalah harga mati. Kami mendukung peran TNI dalam menindak premanisme dan menjaga keamanan wilayah. Sebagai masyarakat, kami ingin TNI lebih dekat dalam menegakkan stabilitas dan ketertiban,” ujar Dadan.
"Ia juga menekankan bahwa Paguyuban Sundawani menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Sunda yang mengedepankan harmoni dan kebersamaan. “Kami berprinsip ‘ngejaga lembur, akur jeng bela kadulur, panceug kagalur,’ yang artinya menjaga kampung halaman, bersatu, dan setia kepada saudara sebangsa,” tambahnya.
Ketahanan sebuah negara tak hanya ditentukan oleh kekuatan militernya, tetapi juga oleh kolaborasi yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat. TNI yang kuat berperan besar dalam menjaga stabilitas nasional, yang pada akhirnya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, sinergi antara masyarakat dan TNI perlu diperluas, tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam program pemberdayaan sosial, pendidikan, dan ekonomi.
"Dadan menambahkan, “Kami berharap hubungan harmonis antara masyarakat dan TNI terus terjalin. Keamanan dan kenyamanan warga Cimahi serta Kabupaten Bandung Barat harus selalu terjaga demi kehidupan yang damai dan sejahtera.”
Aksi berbagi takjil di bulan Ramadan ini lebih dari sekadar kegiatan sosial. Ini adalah simbol kesadaran bela negara serta bentuk apresiasi terhadap TNI sebagai penjaga kedaulatan bangsa. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan sinergi antara rakyat dan TNI semakin erat, memastikan Indonesia tetap aman, damai, dan sejahtera. (Rustandi)
Ada yang mengatasnamakan mahasiswa unjani nih kayaknya pede bgt si ibu🙄
BalasHapusOhh gitu main nya? Main Claim mahasiswa UNJANI hahaha
BalasHapusJurnalis kebelet menerbitkan berita sampe yg diterbitkan HOAX
BalasHapusSaya sebagai mahasiswa UNJANI saja tidak tahu ada kegiatan ini hahaha
BalasHapusyg katanya mahasiswa unjani sini kita ngobrol di darat 😁
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKalau boleh tau yang mengatasnamakan mahasiswa unjaninya siapa ya?(mau dikonfirmasi sama orangnya langsung atau koorlapnya boleh) saya sudah tanya kepada pejabat mahasiswanya, mayoritas malah mereka gak tau dengan agenda tersbut. jangan sampai ini hanya sebuah klaim oleh pihak yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan mahasiswa unjani.
BalasHapus