Pekerja Migran Indonesia Tewas Ditembak,Begini Sikap Kementerian P2MI
Seperti diketahui sebelumnya, telah terjadi penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural oleh otoritas maritim Malaysia (APPM) yang mengakibatkan satu orang meregang nyawa ,satu orang kritis serta tiga orang lainnya masih dalam perawatan.
Wamen P2MI menilai penembakan pada PMI non prosedural sangat berlebihan. Menurutnya, meski para pekerja migran berangkat non prosedural pihak otoritas maritimnya tidak seharusnya melakukan penembakan, mesti perhatikan sisi HAMnya.
"Kemen P2MI desak pemerintah Malaysia untuk mengusut peristiwa yang terjadi dan menindak tegas pelakunya." Ujar Wamen Menteri P2MI Christina Aryani saat konferensi Pers di Jakarta. Minggu (26/01/25).
Lebih lanjut, Wamen P2MI akan berkoordinasi bersama kemenlu dan Duta besar Indonesia di Malaysia agar dapat menjenguk para korban dan memastikan keadaan mereka dalam keadaan baik.
Saat ini, Wamen masih menelusuri asal usul para pekerja migran Indonesia tersebut, untuk dilakukan pendampingan secara hukum.
"Kami sedang menelusuri asal asal mereka, guna memastikan dapat pendampingan hukum."
Pemerintah Indonesia melalui Wamen P2MI sangat mengecam tindakan tersebut dan bakal kirim nota diplomatik.
Wamen P2MI menghimbau para pekerja migran agar melengkapi semua legalitas bila ingin menjadi pekerja diluar negeri. Ia juga mengingatkan terkait resiko tanpa legalitas yang lengkap.
"Kami mengingatkan resiko pekerja migran ilegal, bila meninggal tanpa identitas jelas, akan menyulitkan semuanya." tandasnya. (**)
Posting Komentar