Talas: Alternatif Pangan Lokal yang Menjanjikan di Wilayah Utara Cimahi

Kota Cimahi, Suara Pakta.Com - Di tengah sempitnya lahan pertanian di Kota Cimahi, wilayah utara tetap menjadi oase subur bagi pengembangan pertanian dan inovasi pangan lokal. Salah satu komoditas yang menonjol di kawasan ini adalah talas, yang kini digadang-gadang menjadi alternatif pangan lokal potensial. 

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Kadispangtan) Kota Cimahi, Tita Mariam, menyatakan bahwa talas dapat berperan penting dalam diversifikasi pangan. “Talas menjadi alternatif pangan lokal yang mampu menggantikan kebutuhan pangan utama seperti beras. Dengan harga pangan utama yang terus meningkat, pangan lokal seperti talas ini dapat menjadi solusi untuk menekan pengeluaran masyarakat,” jelas Tita saat ditemui di acara Monitoring P2WKSS Di Kelurahan Cipageran, Jum'at (29/11/2024).

Tidak hanya berfokus pada budidaya, Tita menekankan pentingnya inovasi dalam pengolahan pangan lokal untuk meningkatkan nilai tambah. “Dengan lahan yang terbatas, kita harus kreatif. Inovasi pengolahan talas sudah mulai berkembang, dari keripik hingga kue, yang kini menjadi produk unggulan masyarakat,” tambahnya.  

Lebih lanjut, Tita mengungkapkan bahwa pengembangan pangan lokal tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. “Masyarakat di wilayah utara mulai menghasilkan produk olahan yang bisa dijual, sehingga ini berdampak positif pada ekonomi keluarga mereka,” tuturnya.  

Talas Cimahi kini menjadi salah satu ikon pangan lokal yang diperhitungkan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan potensi talas dapat terus berkembang dan menjadi solusi ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat Cimahi.  

“Kreativitas dan inovasi adalah kunci untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah keterbatasan lahan. Dengan demikian, Cimahi bisa menjadi pionir dalam pengembangan pangan lokal di Jawa Barat,”* tutup Tita optimistis.  

Dengan semakin kuatnya fondasi ekonomi berbasis pangan lokal, talas tak hanya menjadi komoditas, tetapi juga harapan baru bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah utara Cimahi," tandasnya.(**)