Lonjakan Kasus Gendongan di Cimahi, Mayoritas Dialami Anak SD
Kota Cimahi, Suara Pakta. Com – Penyakit gondongan atau mumps kembali menjadi perhatian serius di Kota Cimahi. Hingga November 2024, sebanyak 234 kasus dilaporkan menimpa anak-anak usia Sekolah Dasar (SD). Angka ini mengindikasikan peningkatan signifikan sejak laporan pertama yang diterima Dinas Kesehatan Kota Cimahi pada September lalu.
“Semua kasus yang terlaporkan ini sudah ditangani di puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kota Cimahi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, Selasa (19/11/2024).
Gondongan, yang disebabkan oleh peradangan kelenjar ludah akibat infeksi virus paramyxovirus, memiliki gejala khas berupa pembengkakan di sisi wajah bawah telinga. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak berusia 5–9 tahun, namun tetap berpotensi menular ke orang dewasa jika tidak ada upaya pencegahan.
Gejala dan Penularan yang Cepat Mulyati menjelaskan, bahwa gejala gondongan meliputi pipi bengkak, demam hingga 39°C, nyeri saat mengunyah atau menelan, mulut kering, sakit kepala, dan hilang nafsu makan. “Pada beberapa penderita, gejala bisa lebih ringan atau bahkan tidak muncul sama sekali,” tambahnya.
Penyebaran virus gondongan terjadi melalui percikan air liur penderita saat batuk, bersin, atau berbicara. Selain itu, kontak langsung atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus, seperti peralatan makan, juga menjadi media penyebaran.
Faktor risiko utama meliputi belum mendapat vaksin MMR (campak, gondongan, rubella), daya tahan tubuh yang lemah, atau tinggal di daerah dengan banyak kasus gondongan.
Penanganan dan Pencegahan menurut Mulyati, penderita gondongan dengan sistem imun baik biasanya dapat pulih dalam 1–2 minggu. Namun, deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi.
“Jika anak mengalami gejala seperti pipi bengkak atau demam tinggi, segera periksakan ke dokter. Penanganan sejak dini dapat mencegah perburukan,” tegasnya.
Dinas Kesehatan Cimahi juga memberikan panduan kepada masyarakat untuk meredakan gejala gondongan, seperti:
- Istirahat cukup dan banyak minum air putih.
- Mengompres area bengkak dengan air hangat atau dingin.
- Mengonsumsi makanan lunak untuk mengurangi beban mengunyah.
- Menggunakan obat pereda gejala, seperti ibuprofen atau paracetamol.
Selain itu, langkah pencegahan seperti mencuci tangan rutin, tidak berbagi peralatan makan, serta menerapkan etika batuk dan bersin sangat dianjurkan.
“Penderita juga sebaiknya tetap berada di rumah selama lima hari pertama setelah gejala muncul untuk mencegah penularan,” kata Mulyati.
Vaksinasi MMR menjadi solusi jangka panjang dalam menekan angka kasus gondongan di Cimahi. Dinas Kesehatan berkomitmen untuk terus menggalakkan imunisasi ini, terutama bagi anak usia dini, sebagai langkah pencegahan yang paling efektif.
Dengan upaya ini, diharapkan lonjakan kasus gondongan di Kota Cimahi dapat segera ditekan, dan anak-anak kembali sehat serta beraktivitas seperti biasa. (Rustandi)
Posting Komentar