KPU Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan pada Pilkada Serentak 2024
Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ummi Wahyuni menjelaskan simulasi ini bertujuan untuk memitigasi permasalahan yang mungkin muncul saat pelaksanaan.
Menurutnya, simulasi ini juga diharapkan dapat memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan efektif, mengingat jumlah pemilih yang besar dan tantangan logistik serta cuaca yang harus dihadapi.
"Kami meminta seluruh KPU di 27 kabupaten/kota untuk melakukan simulasi ini. Langkah ini merupakan upaya preventif guna mengetahui dan mengatasi kendala yang mungkin terjadi," ujar Ummi.
Saat ini, KPU Jawa Barat tengah memusatkan perhatian pada tahapan kampanye, termasuk debat antar pasangan calon kepala daerah. Selain itu, distribusi logistik pemilu juga menjadi prioritas, dengan target logistik sudah sampai ke tingkat TPS satu hari sebelum pelaksanaan.
"Kami memastikan distribusi logistik berjalan sesuai jadwal. H-10 logistik harus tiba di tingkat kabupaten/kota, H-7 di PPK, H-5 di desa, dan H-1 sudah sampai di TPS masing-masing," ungkap Ummi.
Menghadapi musim hujan yang diperkirakan memuncak pada November, KPU Jabar telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memetakan wilayah rawan bencana. Kabupaten Bandung menjadi salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus karena potensi banjir."Kami sudah memitigasi risiko di beberapa wilayah berdasarkan koordinasi dengan BPBD. Namun, Majalengka relatif aman dari potensi bencana besar," jelas Ummi.
Data KPU Jawa Barat menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 mencapai 35.925.960 orang, menjadikannya DPT terbesar di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari 18.040.853 pemilih laki-laki dan 17.885.107 pemilih perempuan, yang tersebar di 5.957 desa dan 627 kecamatan dengan total 73.862 TPS.
Sementara itu Ketua KPU Majalengka melalui Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu , Andhi Insan Sidieq, menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait tata cara pencoblosan yang sah dan tidak sah.
Sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan edukasi, tetapi juga dapat memahami secara langsung alur pemungutan dan penghitungan suara yang benar
"Kami mensimulasikan seluruh proses pemungutan suara, termasuk memberikan pengetahuan kepada petugas TPS agar lebih siap saat pelaksanaan di lapangan nanti," ujar Andhi.
Menurut Andhi, sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU), pihaknya telah menyiapkan fasilitas khusus untuk pemilih disabilitas dan lansia. Di antaranya adalah kursi prioritas serta bilik suara yang terpisah guna memberikan kenyamanan.
Dalam menghadapi Pilkada yang semakin dekat, KPU Majalengka tengah mempersiapkan distribusi logistik pemilu.
"Insya Allah, distribusi logistik ke setiap kecamatan akan dimulai minggu ini," ungkap Andhi.
Terkait ancaman cuaca memasuki musim penghujan, KPU Majalengka juga telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan di tempat pemungutan suara (TPS).
“Kami telah menginstruksikan PPK dan PPS untuk memilih lokasi TPS di tempat yang mudah dipindahkan ke area tertutup atau gedung jika terjadi hujan,” jelasnya.
Andhi memaparkan, simulasi ini dirancang sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 17 Tahun 2024. Mulai dari pengaturan tempat duduk hingga tata letak lokasi TPS, semuanya telah disesuaikan dengan denah yang diatur dalam peraturan tersebut.
Dengan upaya ini, KPU Majalengka berharap pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berjalan lancar dan seluruh masyarakat memahami proses pencoblosan serta pentingnya partisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kegiatan simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Majalengka berjalan lancar, tertib dan sukses tanpa ekses," pungkasnya. (Nanang)
Posting Komentar