Kota Cimahi Masih Setatus Siaga Bencana : BPBD Lakukan Penanganan Lebih Intensif
Kota Cimahi Suara Pakta.Com — Kota Cimahi masih berstatus siaga bencana, hingga saat ini meskipun hujan deras yang terjadi pada hari Sabtu 09/11/24 menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan di berbagai wilayah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan, menegaskan bahwa perubahan status menjadi tanggap darurat memerlukan tinjauan lebih lanjut, namun penanganan bencana akan tetap dilakukan secara menyeluruh.
Menurut Andy, dalam status tanggap darurat, BPBD memiliki wewenang lebih luas untuk melakukan langkah penanganan yang lebih intensif.
“Pada status tanggap darurat, BPBD memiliki wewenang lebih untuk melakukan tindakan yang lebih jauh, namun, tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus melalui pertimbangan yang cermat." jelas Andy pada media di MPP. Selasa (12/11/24).
Menekankan pentingnya sinergi dalam penanggulangan bencana, Andy mengungkapkan bahwa BPBD menerapkan pendekatan pentahelix, yaitu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media.
"Kami memperkuat koordinasi dan mengadakan latihan bersama untuk berbagi peran dalam penanggulangan bencana," ungkapnya.
Pasca cuaca ekstrem yang melanda, BPBD Kota Cimahi mengidentifikasi sejumlah wilayah rawan bencana di seluruh kota. Di Cipageran, Kampung Terobosan rentan terhadap longsor, sementara wilayah Utama, Leuwigajah, dan Melong rawan banjir genangan.
Selain itu, Cimindi dan Cigugur kerap menghadapi banjir, dan di Cimahi Tengah terjadi longsor kecil di beberapa lokasi.
"Kami terus menyampaikan mitigasi kepada masyarakat agar selalu siap," ujarnya.
Ia menekankan bahwa masyarakat adalah responden pertama yang dapat menyelamatkan diri sebelum BPBD tiba di lokasi.
" Saya berharap masyarakat dapat semakin cepat tanggap menghadapi potensi bencana di wilayah masing-masing." pungkasnya. (Rustandi)
Posting Komentar