Dicky Saromi Tinjau Bangunan Sekolah Yang Rusak : Dampak Hujan Deras Yang Disertai Angin Kencang
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com - Puluhan bangunan sekolah jenjang PAUD, SD, dan SMP di Kota Cimahi mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang dan hujan deras yang terjadi pada 9 November 2024 lalu. Pemerintah Kota Cimahi langsung melakukan upaya penanganan agar kegiatan belajar mengajar para siswa tidak terganggu.
Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, pihaknya sudah mengecek kondisi sekolah yang mengalami kerusakan. "Sejumlah sekolah mengalami kerusakan terdampak bencana hujan lebat disertai angin kencang. Kerusakannya sudah diinventarisir dari mulai ringan, sedang, hingga kerusakan berat," ujarnya.
Pihaknya segera melakukan langkah-langkah upaya penanganan terhadap bangunan sekolah yang rusak. Rencana perbaikan bakal dilakukan sesegera mungkin melalui Belanja Tak Terduga (BTT) Kota Cimahi. "Tentu ada perbaikannya nanti dengan anggaran BTT. Dilakukan inventarisir dulu," ucapnya.
Soal status kebencanaan, Dicky menyatakan sesuai arahan Pj. Gubernur Jawa Barat saat ini semua daerah di Jawa Barat termasuk Kota Cimahi siaga darurat bencana hidrometeorologi.
"Siaga darurat bencana sampai bulan Mei ya. Artinya di situ perlu tindakan kesiapsiagaan dan pencegahan yang dominan kita lakukan," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Nana Suyatna menambahkan, hasil pendataan sekolah yang mengalami kerusakan sebanyak 24 unit sekolah. "Kerusakan sekolah terdiri dari SMP ada 3, SD ada 12, dan PAUD ada 9 dengan berbagai kerusakan dari kategori ringan, sedang, dan berat," ungkapnya.
Bangunan sekolah yang mengalami kerusakan saat ini sedang menjalani assesmen dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cimahi. Hal itu dapat menjadi dasar kebijakan penanganan tindakan selanjutnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya menetapkan dua SD melakukan pembelajaran secara daring untuk sementara waktu. "Kerusakan bangunan cukup berat dikhawatirkan bisa mengganggu proses KBM. Untuk SDN Baros Mandiri 4 melaksanakan KBM daring selama 3 hari, dan SDN Baros Mandiri 3 KBM selama seminggu," tuturnya.
Disdik Kota Cimahi meminta kepala sekolah untuk mengamankan siswa jika terjadi hujan dan angin kencang.
"Kondisi saat ini sudah masuk penghujan, pihak sekolah diharapkan dapat melakukan upaya pengamanan siswa agar terhindar dari dampak bencana," tuturnya.**
Posting Komentar