Calon Wakil Wali Kota Cimahi Adhitya Tegaskan, Perbedaan Geng Motor Dan Kriminalitas Harus Pahami Dengan Bijak
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com — Calon Wakil Wali Kota Cimahi nomor urut 2, Adhitia Yudhistira, menyampaikan sejumlah upaya untuk menciptakan Kota Cimahi yang lebih aman, termasuk penanganan terhadap masalah geng motor yang sempat ramai menjadi perhatian.
Menurut Adhitia, permasalahan geng motor berkaitan erat dengan pembinaan dan pemberdayaan anak muda di Cimahi.
"Masalah geng motor ini memang sempat hilang timbul, artinya ini berkaitan dengan pembinaan dan pemberdayaan anak muda di Cimahi," kata Adhitia saat ditemui di Cimahi, baru-baru ini.
Ia menambahkan, jika hobi anak muda di Cimahi berfokus pada bidang otomotif, maka bakal berusaha menyediakan sarana yang layak untuk menyalurkan minat mereka.
"Dari pada mereka berkeliaran, lebih baik kita siapkan sarana yang layak dan nyaman bagi mereka untuk menyalurkan hobinya, jika memang itu yang mereka sukai, seperti otomotif dan bermotor," ujar Adhitia.
Adhitia menegaskan bahwa perbedaan antara geng motor dan kriminalitas harus dipahami dengan bijak. Ia tidak setuju jika semua geng motor disamakan dengan tindakan kriminal.
"Tidak, kita harus bedakan, karena banyak yang dulunya disebut geng motor, sekarang sudah terwadahi dalam LSM dan Ormas," jelasnya.
Dalam upaya menanggulangi masalah ini, Adhitia berencana untuk membina dan mendamaikan kelompok-kelompok tersebut.
"Kita harus tertibkan dan kondusif kan, menyalurkan minat mereka ke hal-hal yang lebih positif," ujar Adhitia, mengacu pada deklarasi empat pilar yang pernah dilakukan oleh Ngatiyana.
Selain itu, Adhitia mengungkapkan bahwa masalah pengangguran yang banyak didominasi oleh usia produktif di Cimahi juga berkontribusi terhadap tingginya tingkat kriminalitas.
"Jika pengangguran banyak, maka tingkat kriminalitas juga tinggi," ucapnya.
Terkait dengan keamanan, Adhitia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan aparat keamanan, termasuk kepolisian.
"Keamanan kota memang sangat penting, dan itu harus dijamin dengan baik," tambahnya.
Adhitia juga mengusulkan peningkatan sistem keamanan berbasis teknologi, dengan memastikan seluruh CCTV di Cimahi terintegrasi dalam satu pusat kendali (komensenter) yang dapat memberikan informasi secara reliabel.
"CCTV saja tidak cukup. Kalau tidak terintegrasi dan tidak bisa memberikan informasi yang akurat, maka tidak akan efektif dalam memberikan respon cepat," jelasnya.
Selain itu, Adhitia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan secara konvensional melalui sistem keamanan lingkungan (siskamling), hansip, linmas, dan ronda.
"Keamanan tidak hanya soal teknologi, tapi juga partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan," pungkasnya.(Rustandi)
Posting Komentar