Sebanyak 240 Pegawai Pemkot Cimahi Lakukan Tes Urine
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com - Guna menciptakan aparatur sipil negara yang bersih dari jeratan Narkoba, Pemkot Cimahi melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDMD) melakukan tes urin kepada 140 pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan 100 orang dari RSUD Cibabat di gedung B Pemkot Cimahi, Kamis (03/10/2024).
Kepala Bidang Pengadaan, Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan BKPSDMD Kota Cimahi Suwartono, S.E, menyampaikan bahwa pelaksanaan tes urine merupakan instruksi presiden no 2 tahun 2020 tentang pencegahan penyalahgunaan pemberantasan narkotika atau P4GN.
"Sebanyak 140 orang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dari Rumah Sakit Cibabat sebanyak 100 orang yang hari ini kami lakukan tes urine.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) berharap dengan pelaksanaan ini bisa melaksanakan pencegahan deteksi dini terhadap penyalahgunaan penggunaan narkotika, agar para pegawai di Pemkot Cimahi yang terbebas dari narkoba.
"Suwartono jelaskan untuk saat ini kita belum bisa memastikan positif terhadap narkoba, kita menunggu hasil laporan dari BNN, kalau pun ada yang terindikasi maka akan didalami oleh BNN, Ujarnya.
Ia tekankan semua pegawai yang sedang dites urine agar menyampaikan secara terbuka, apa yang dikonsumsi pada pagi, tadi malam, sebab itu bisa terdeteksi pada saat tes urin ini.
"Harapan saya semua pegawai pemkot Cimahi dapat melakukan pencegahan Penyalahgunaan narkotika, jangan sampai ada," tandas Suwartono.
Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Cimahi Yoni Ronald, SE, menjelaskan bahwa hasil tes urine akan cepat keluar hasilnya, karena ini merupakan rapid test jadi hasilnya bisa langsung terlihat. Namun kita harus konfirmasi ulang sebab nanti bila hasilnya positif kita tidak langsung menyimpulkan bahwa itu memakai narkoba.
"Ia memaparkan ada tujuh parameter, 7 parameter yang kita lihat, dan biasanya banyak yang positif di benzo, karena benzo ini obat obatan, Kalau dia mengkonsumsi obat dokter saat screening bisa terdeteksi ternyata obat dokter, maka kita harus konfirmasi ulang, bebernya.
Menurut Yoni, yang hasilnya positif itu bikan berarti memakai, namun bisa saja pengaruh dari obat dokter yang kemudian masuk ke katagori bahwa ini ada narkoba yang direkomendasikan dokter, Ujarnya.
"Kalau terbukti positif pihak BKPSDMD dan BUNN akan fokus pada rehabilitasi yang bersangkutan, jangan sampai yang menyalah gunakan diberikan hukuman hingga lebih terpuruk, kita akan berikan iklim positif agar tidak menjadi lebih terpuruk.," tandasnya. (Agus Nino)
Posting Komentar