Festival Social Studies Kota Cimahi: Menggali Potensi Generasi Indonesia Emas
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com - Puncak Festival Social Studies (FSS) tingkat SMP tahun 2024 dengan tema “Meningkatkan Kualitas Kependudukan Menuju Generasi Indonesia Emas” yang di selenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi, dan MGMP IPS tingkat Kota Cimahi.
Lomba dilaksanakan tanggal 28-29 Oktober, dengan 3 kategori lomba :
1. Lomba menulis artikel dengan tema stunting
2. Lomba Cerdas Cermat tema kependudukan
3. Lomba Poster bercerita tema kependudukan.
Lomba SSK tersebut di ikuti peserta lomba dari 47 SMP Negeri dan Swasta di Kota Cimahi, bertujuan sebagai selebrasi edukatif yang memberi ruang bagi siswa-siswi untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan ilmu sosial mereka dengan isu-isu, festival tersebut di gelar di Ballroom Mall Pelayanan Publik Kota Cimahi, Kamis ( 31/10/2024).
Ketua Pelaksana Festival Social Studies, Asep Firdaos, S.Pd., menegaskan, bahwa kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga media pembelajaran bagi siswa untuk mendalami masalah sosial yang relevan.
“Kami berharap Festival Social Studies ini bisa menjadi fondasi bagi siswa-siswi untuk menjadi generasi yang peka dan peduli terhadap
lingkungan sosialnya, serta siap berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih
baik, Festival Social Studies diharapkan dapat menjadi awal dalam membentuk generasi Indonesia Emas yang berkarakter kuat dan berwawasan sosial, ucapnya.
Kepala DP3P2KB Dr.Fitriani Manan MKM., Mengatakan, festival social studies merupakan salah satu strategi dalam menciptakan pelajar SMP yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan kependudukan.
"Walaupun bersifat lomba namun isi dari lomba tersebut sendiri sangatlah sarat dengan pemahaman dan pengentasan permasalahan kependudukan dimana para pelajar diminta untuk mencermati dan mencari solusi untuk permasalahan kependudukan.
Menurut ia, agar para pelajar memiliki kesadaran untuk selalu meningkatkan kualitas dirinya serta mengajak teman temannya untuk melakukan hal yang sama dalam meningkatkan kualitas kependudukan, ucap Fitriani.
"Sekolah sebagai lembaga pendidikan sebagai garda terdepan dalam pembangunan karakter generasi muda tentunya harus menjadi pagar utama dalam pencegahan kekerasan serta perilaku intoleransi dalam masyarakat, ujar Fitriani. (Rustandi)
Posting Komentar