Dicky Saromi Resmikan Tiga Cagar Budaya Ini Nama-namanya
Kota Cimahi, Suara Pakta. Com - Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi meresmikan dan penetapan bangunan cagar budaya SMPN 2 Cimahi x Yuliana school RPH Abatohir dan bangunan gerbang Kerkop Leuwigajah Kota Cimahi.
Pemkot Cimahi ingin melakukan penetapan cagar budaya ini, karena menurut Dicky, cagar budaya tidak terlepas dari sejarah suatu kota dan kota yang bijak, masyarakat yang bijak, itu adalah bilamana dia tidak melupakan sejarahnya.
"Karena dengan sejarah itulah kita bisa tahu kota ini didirikan pada saat dulu itu," kata Dicky.
Dalam rangka dan untuk tujuan dan bagaimana penataan-penataan dulu yang seharusnya masih perlu di pertahankan, Dicky mengatakan, bagi kebaikan kota saat ini dan ke depan rahmat dan bapak ibu sekalian sejarah terbangunnya Kota Cimahi itu tidak terlepas dari pembangunan jalur jalan anyer-panarukan tahun 1811.
"Daendels membangun jalan Anyer Panarukan dan salah satunya melewati kota Cimahi dan khusus untuk Kota Cimahi ini tahun 1886 jadi 70 tahun," jelas Dicky.
Setelah Anyer, Dicky melanjutkan dimulai pembangunannya kita membuat pada saat itu pemerintah kolonial membuat pos pengamatan untuk pembangunan jalur jalan itu di alun-alun Cimahi.
"Saya percaya setelah apa yang kita lakukan pada hari ini kita semakin mencintai kota ini dan coba untuk merancang segala aktivitas di kota ini," tandas Dicky.
Dengan baik dengan unsur-unsur yang menjadi ruh dari satu kota yaitu keberadaan bangunan cagar budaya itu sendiri itulah yang bisa saya sampaikan.
Tiga budaya ini mengikuti dari enam cagar budaya yang sebelumnya sudah kita tetapkan.
"Semua yang di tetapkan tidak terlepas dari proses usulan yang di lakukan oleh tim cagar budaya kita dan di kaji oleh Disbudparpora dan ditetapkan SK oleh PJ Wali Kota Cimahi," tandas Dicky.
Semua ini, sambungnya. ada maksudnya selain mandatori undang-undang nomor 11 tentang cagar budaya.
Dicky mengatakan, pihaknya melakukan pelestarian ini dalam rangka untuk mengenali sejarah kota Cimahi.
"Dan selanjutnya agar kita dapat pengetahuan yang banyak tentang bangun Budaya dan bisa menjadi satu wisata, agar kota Cimahi tetap menjadi kota yang erat kaitannya dengan bangunan heritage dalam sejarah terbentuknya kota Cimahi," tutup Dicky.
Ketika menetapkan menjadi bangunan cagar budaya, ia melanjutkan tidak berhenti di situ saja yang kita lakukan dengan menganggarkan untuk renovasi dengan tidak menghilangkan unsur cagar budaya nya, kita akan satukan dengan beberapa bangunan-bangunan lainnya yaitu laboratorium kesehatan masyarakat, puskeswan pusat kesehatan hewan.
"Kami akan menata kawasan ini yang akan menjadi kawasan yang bukan hanya kawasan bukan hanya fungsi gedung saja tetapi ada nilai kawasannya yang bisa di manfaatkan untuk wisata maupun sejarah dan pengetahuan, ini juga bentuk sebagai memperkuat kota Cimahi sebagai kota heritage di kota cimahi," tandas Dicky. (Ruatandi)
Posting Komentar