Nekad : Pengendara Motor Terobos Jalan Cor Yang Masih Basah
Kota Cimahi, Suara Pakta.com- Media sosial ( Medsos) Instagram di hebohkan dengan video berdurasi 12 detik memperlihatkan sejumlah pengendara motor menerobos jalan yang masih dalam kondisi cor basah di Jalan Raya Nanjung, Kota Cimahi.
Video yang diunggah oleh akun Romansa Sopir Truk pada Rabu, 7 Agustus 2024, menunjukkan kerusakan parah akibat kendaraan roda dua melintasi coran yang belum kering.
Jabatan Fungsional (Jafu) Bina Marga Kota Cimahi, Made Wardana menjelaskan jalan tersebut adalah jalan nasional yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Surat pemberitahuan pekerjaan jalan diterima pada 26 Juli 2024. Panjang pekerjaan mencakup Leuwigajah, Nanjung, hingga Patrol,” kata Made.
Sementara terkait dengan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan, Made menambahkan, pengalihan lalu lintas adalah kewenangan Dishub Provinsi, yang sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi.
Karena kerusakan pada jalan tersebut, Made menjelaskan bahwa jalan tersebut perlu dibongkar dan direnovasi kembali.
“Pengecoran jalan seharusnya tidak diperbolehkan dilalui selama 28 hari untuk memastikan kekeringan dan pengendapan struktur jalan. Jika tidak, jalan mungkin harus dibongkar ulang,” pungkas Made
Dimyati alias Datuk (53), seorang relawan pengaturan lalu lintas, kejadian ini terjadi pada Selasa, 6 Agustus 2024, sekitar pukul 07:00 WIB.
“Pengecoran jalan dilakukan malam hari hingga subuh. Jalan ini telah selesai dicor pada Selasa subuh jam 04:00 WIB, dan setiap ujung jalan sudah ditutup agar tidak ada yang melintas,” jelas Datuk saat diwawancarai awak media di lokasi kejadian, Kamis (8/8/2024)
Namun, lanjut Datuk sejumlah pengendara dari arah Soreang menuju Leuwigajah memutuskan untuk menerobos jalan yang telah ditutup.
“Pengendara awalnya bersabar, tapi ketika melihat ada yang melintas, mereka mengikuti. Ini memicu lebih banyak pengendara untuk ikut melewati jalan tersebut,” tambah Datuk.
Kerusakan terjadi sepanjang sekitar 200 meter dari jalan yang dicor.
“Coran yang rusak ini adalah racikan semen awal sebelum dipasang besi dan batu kalsit,” terangnya.
Datuk berharap para pengendara mengikuti skema rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama proses perbaikan jalan.
“Kejadian ini viral dan banyak netizen yang menyalahkan warga. Padahal kami warga di sini sabar dan ikut mengatur lalu lintas,” ujar Datuk. (Rus)
Posting Komentar