Kelurahan Melong Gelar Launching Padat Karya dan HUT RI ke 79
Kegiatan tersebut di hadiri Kapolres Cimahi AKBP Dr. Tri Suhartanto, S.H., M.H., M.S.i.,Kadis DPKP Kota Cimahi Endang, Kadis Arsip Daerah Dani Bastian, Wadanramil Cimahi Tengah Kapten Cba Arie Sandy, Polsek Cimahi Selatan AKP Yudhi Harianto,Kasi Sarpras Kec. Cimahi Selatan, Kurniawan, Lurah Melong, Dian Rohimat, S.Sos, M.IP., Serka Dede Yudi (Babinsa Kel. Melong)V Bripka Aziez Alimin (Bhabinkamtibmas Kelurahan. Melong), seluruh Ketua RW se kelurahan Melong dan para tamu undangan lainnya.
Pada awal media Lurah Melong Dian Rohimat mengatakan, Program Padat Karya di Kelurahan Melong berjalan sukses dan penuh antusiasme dari masyarakat. Kegiatan ini dirangkai dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, dan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi angka kemiskinan.
"Padat Karya di Kelurahan Melong ini berjalan dengan baik. Setiap RW sudah mendapatkan peralatan untuk melaksanakan kegiatan, dan masyarakat langsung mengerjakan tugas yang telah ditugaskan kepada mereka,” ujar Dian Rohimat.
Dian menjelaskan bahwa program Padat Karya ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah Kota Cimahi untuk mengurangi angka kemiskinan di masyarakat, khususnya bagi mereka yang menganggur atau setengah penganggur. Program ini menyasar warga berusia 17 hingga 64 tahun, yang secara aktif dilibatkan dalam berbagai kegiatan produktif.
“Program ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, dengan memberdayakan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap atau yang bekerja secara tidak penuh,” lanjut Dian.
Program Padat Karya bukan hanya terbatas pada pembersihan lingkungan seperti gorong-gorong, namun juga mencakup pengecatan fasilitas umum seperti gapura, posyandu, dan lainnya. Setiap warga yang berpartisipasi dalam program ini mendapatkan upah sebesar Rp72.500 per hari, yang dibayarkan oleh pemerintah Kota Cimahi.
“Selain membersihkan gorong-gorong, masyarakat juga melakukan pengecatan di gapura, kantor posyandu, dan fasilitas umum lainnya. Pemerintah kota memberikan upah sebesar Rp72.500 bagi mereka yang ikut Padat Karya,” jelas Dian.
Meskipun upah diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi masyarakat, Dian menekankan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menanamkan semangat gotong royong di masyarakat. Dia berharap, meskipun nanti tidak ada lagi upah yang diberikan, warga tetap akan bergotong royong demi kepentingan bersama.
“Ini merupakan perangsang bagi masyarakat agar ke depannya tetap semangat bergotong royong, meskipun tidak diupah lagi oleh pemerintah kota. Gotong royong adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat,” tambah Dian.
Dia juga berharap bahwa dengan adanya program Padat Karya ini, ekonomi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan bisa terbantu dan sedikit banyak meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Harapan saya dengan program Padat Karya ini bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat yang tidak punya pekerjaan. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat,” ungkapnya penuh harap.
Selain Padat Karya, Dian juga menjelaskan bahwa pemerintah Kota Cimahi memiliki program lain yang disebut *One Product One RW*. Program ini bertujuan untuk menciptakan produk unggulan di setiap RW, yang nantinya bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat.
“Selain Padat Karya, ada juga program *One Product One RW* yang bertujuan untuk menciptakan produk unggulan di setiap RW. Dengan program ini, masyarakat diharapkan bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomi dan membantu meningkatkan pendapatan mereka,” jelas Dian.
"Melalui program-program ini, pemerintah Kota Cimahi berharap dapat menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat masyarakat, serta mendorong pertumbuhan usaha kecil di setiap RW. Dian juga berharap bahwa sinergi antara program Padat Karya dan *One Product One RW* dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi masyarakat," tandas Dian Rohimat.
Sementara kasi sarpras kelurahan melong Sukatri,SAP, menambahkan, dengan kegiatan di HUT 17 Agustus sangat membantu di program Padat Karya, karena sebelum melaksanakan HUT RI kita sudah melakukan bersih-bersih ini salah satu dari program padat karya.
"Dalam HUT RI ke 79 kelurahan Melong mengadakan berbagai perlombaan seperti, Lomba Tenis Meja, Bulu Tangkis, Catur, Senam dan yang lainnya di ikuti oleh seluruh warga kelurahan Melong," tandasnya. ( Rustandi)
Posting Komentar