Dinkes Kota Cimahi Perketat Pengawasan Pemanis Buatan di Sekolah
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Cimahi, Dwihadi Isnalini saat dihubungi melalui seluler, Dinkes Cimahi akan menyebarluaskan informasi terkait bahayanya atau dampak negatif dari minuman kemasan yang tinggi gula.
"Penggunaan pemanis buatan, atau pemanis yang mengandung fruktosa, dapat memberatkan ginjal dan menyebabkan gagal ginjal, ucap Dwihadi Rabu (07/08/2024)
Meskipun belum ada kasus di Kota Cimahi, pengawasan terhadap jajanan anak sekolah terus dilakukan. Kami menghimbau agar tidak mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan secara berlebihan, karena meskipun sudah lolos BPOM, konsumsi berlebih tetap berbahaya,” tambah Dwihadi.
"Sebagai tindak lanjut, sekolah-sekolah di Cimahi, termasuk SMAN 3 Cimahi, turut aktif dalam pengawasan ini.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 3 Cimahi, Egi Andriansyah Prayoga, menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pengawasan terhadap minuman yang dijual di kantin.
“Untuk pengawasan di SMAN 3 Cimahi, kita suka mengecek keliling sekolah,” kata Egi.
Meskipun ada kebijakan kewirausahaan yang membuat beberapa produk seperti kopi kemasan sulit dilarang, pihak sekolah tetap membatasi penjualan minuman berkarbonasi.
“Untuk minuman manis, siswa di SMAN 3 Cimahi hampir di setiap kelas punya dispenser dengan air mineral,” lanjut Egi.
Inisiatif ini juga didukung oleh kesadaran orang tua siswa untuk menyediakan pilihan minuman sehat bagi anak-anak mereka.
“Kami juga selalu mengingatkan pentingnya sarapan dan konsumsi minuman yang baik. Pihak sekolah lebih menekankan untuk membawa minuman sendiri dari rumah untuk menghindari konsumsi berlebihan,” pungkasnya. (Rustandi)
Posting Komentar