Dikdik S Nugrahawan Raih Penghargaan Sebagai Sekda Terbaik kategori Governance Usai Berhenti Menjadi ASN

Kota Cimahi, Suara Pakta.com- Pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada mantan Sekertaris Daerah H. Dikdik S Nugrahawan sebagai Sekda terbaik se-Indonesia.

Hal tersebut di sampaikan saat H Dikdik S Nugrahawan pada awak media usai mengikuti upacara Peringatan HUT ke79 Kemerdekaan RI, di lapangan Rajawali.

“Iya, alhamdulillah saya mendapatkan penghargaan Sekda Terbaik se-Indonesia untuk kategori Governance,” ungkapnya, Sabtu (17/8/2024).

Dijelaskannya, penghargaan tersebut ia terima persis di hari pertama dirinya tidak lagi berstatus sebagai Sekda sekaligus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) usai mengajukan pensiun dini, tepatnya pada 1 Agustus 2024.

Penghargaan yang diterimanya dari Kemendagri tersebut, diakui membuatnya bahagia karena menjadi sebuah capaian positif setelah dirinya mengabdi puluhan tahun.

“Ini membuat saya bahagia, sekian tahun saya mengabdi akhirnya mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Dikdik berharap agar penghargaan Sekda Terbaik itu dapat menjadi motivasi jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk melakukan hal lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan meningkatkan kinerja para ASN Pemkot Cimahi, maka menurut Dikdik, warga kota akan merasakan langsung pelayanan maksimal dari pemerintah.

Calon Wali Kota Cimahi itu mengikuti upacara HUT ke79 Kemerdekaan RI tingkat Kota Cimahi di Lapangan Rajawali, jalan Gatot Subroto bersama sejumlah tokoh dan undangan.

“Alhamdulillah semua guyub, ini merupakan gambaran kita sebagai warga kota bersemangat untuk bersama-sama mewujudkan Cimahi lebih baik,” imbuhnya.

Kepada awak media, pria yang pernah menjadi Penjabat Wali Kota Cimahi itu sempat menyinggung pentingnya pelibatan generasi muda dalam pembangunan di Kota dengan tiga kecamatan itu.

“Apa yang ada pada diri mereka seperti kreativitas, inovasi dan lainnya, diharap dapat menguatkan upaya kita memberikan rasa nyaman kepada Kota Cimahi yang kita cintai,” pungkasnya.***(Rustandi)