Bentuk Mental Tangguh Prajurit, Kodam III/ Slw Gelar Safari Bintal di Makodim 0607/KS
Sukabumi,Suara Pakta.com- Tugas dan tantangan Prajurit semakin berat dan kompleks, banyak prajurit terpengaruh lingkungan yang kurang kondusif, sehingga perlu Kesiapan mental tangguh prajurit dan keluarga.
Dalam rangka cegah dini terhadap pelanggaran sekecil apapun, Kodam III/Siliwangi menggelar kegiatan Bintal (Pembinaan Idielogi, Mental dan Rohani), bertempat di GOR Manunggal Kodim 0607/ Kota Sukabumi, Jalan RA. Kosasih, Ngaweng, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (07/08/2024).
Kegiatan Bintal dari Kodam III/Siliwangi tersebut, dengan mengusung tema "Membangun Ketahanan Mental Prajurit Beserta Keluarganya".
Adapun Narasumber dalam kegiatan ini, yakni Kasi Rohis Bintaldam III/Slw, Mayor CKE. Suherman, Bintaldam III/Slw, Kapten Inf. Abdul hamid, didampingi Pa Bintal korem 061/ SK Lettu Inf. R. Idham.
Kegiatan ini dihadiri Tim Bintalrem 061/SK, Pasi Inteldim 0607/KS Kapten Inf. Yuliadi Pa Staf dan Danramil Jajaran Kodim 0607/KS, Anggota Jajaran Kodim 0607/KS (TNI dan ASN), Ketua Ranting Persit Jajaran Kodim 0607/KS, para Persit KCK dari setiap Ranting Kodim 0607/Kota Sukabumi.
Dalam arahannya, Kasi Rohis Bintaldam III/Slw, Mayor CKE. Suherman menerangkan, bahwa Bintal Angkatan Darat meliputi pembinaan mental rohaniah yaitu dengan pembinaan keimanan (keyakinan), peribadatan, akhlak (moral/sifat). Kemudian pembinaan Idieologi yaitu kesetiaan pada NKRI, kedisiplinan dan soliditas.
"Pembinaan Mental Juang yaitu semangat juang, etos kerja, keperwiraan (teladan, adil serta tanggung jawab), serta pantang menyerah dan rela berkorban," jelas Mayor Suherman.
Ia memaparkan, bahwasannya sebagai Kepala Keluarga seorang Bapak harus memberikan nafkah lahir- bathin kepada istri dan keluarganya, hingga pengawasan terhadap anak harus diperhatikan terutama dimasa remaja.
"Di zaman digital sekarang, harus hati hati. Jangan sampai terlibat Judi Online. Ada 3,5 Juta pemain judi online, 80% kelas menengah kebawah. Awalnya hanya iseng, ketagihan, selalu menang dan akhirnya hancur," ujarnya.
Lebih lanjut, Narasumber menerangkan, bahwa yang mempengaruhi Mental Prajurit dari Faktor Internal, meliputi rendahnya kesadaran hukum dan agama, kondisi mental yang lemah, kehidupan rumah tangga yang kurang harmonis, keadaan ekonomi yang kurang memadai, dan latar belakang kehidupan sebelum jadi prajurit.
Disamping itu, kata Mayor Suherman, Faktor Eksternal yang mempengaruhi Mental Prajurit, diantaranya kurang figur contoh yang baik dalam lingkungan, kurang optimal pelaksanaan Binsat (Pembinaan Satuan), lingkungan pergaulan yang tidak sehat, serta pemberian penghargaan dan sanksi tidak proposional.
"Pelanggaran dapat di minimalisir dengan ketahanan mental yang tangguh. Dengan mental tangguh, tugas satuan dapat berhasil dengan baik dan keluarga bahagia," imbaunya.
Di penghujung arahannya, Narasumber mengatakan, "Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan. Semua ini tidak akan bermanfaat bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata," tandasnya.
Posting Komentar