Pemkot Cimahi Fokus pada Penanggulangan Stunting dengan TPPS
Kepala DP3AP2 KB Fitriani Manan |
Kota Cimahi- Suara Pakta.com- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB ) Kota Cimahi, dalam menanggulangi stunting melalui pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Tim ini terdiri dari berbagai dinas yang bekerja secara terpadu untuk mencapai target "zero new stunting".
Penanggulangan stunting di kita ada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang terdiri dari berbagai dinas," kata Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Cimahi, Fitriani Manan dalam wawancara di gedung A Pemkot Cimahi (09/10/2024).
"Fitriani menjelaskan bahwa penanganan stunting dilakukan melalui dua pendekatan: spesifik dan sensitif. "Yang spesifik langsung ke Baduta, Balita, ibu hamil atau calon pengantin. Yang sensitif yang tidak langsung seperti intervensi di lingkungan," jelasnya.
Sebagai contoh intervensi sensitif, Fitriani menyoroti pentingnya sanitasi yang baik. Seperti contoh apa bila tidak memiliki Septic Tank, karena apa ? kalau masyarakat tidak punya Septic Tank, kotorannya bisa mencemari air permukaan. Akan rentan ke tercemari virus ekoli," tambahnya.
"Dalam menjalankan program ini, DP3AP2KB bekerjasama dengan berbagai pihak. "Kami juga kerjasama dengan Dispangtan dengan kelompok wanita tani. Kalau sektor spesifiknya kita bekerjasama dengan dinas kesehatan dengan pemberian makanan tambahan," ujar Fitriani.
Selain itu, audit status stunting dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak ada kasus stunting baru. "Kita juga melakukan audit status stunting, target Cimahi adalah zero new stunting, agar tidak ada lagi kasus stunting baru," jelasnya.
"Keluarga yang terdeteksi berisiko stunting akan mendapatkan pendampingan khusus dari tim yang telah dilatih. "Keluarga yang terdeteksi berisiko stunting harus didampingi oleh tim pendamping keluarga yang sudah dilatih, terdiri dari tiga tim: tim kesehatan, tenaga kesehatan, tim penggerak BKK, dan kader IMB," ungkap Fitriani.
Penanganan stunting di Kota Cimahi dilakukan secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir. "Saat ini kita dalam penanganannya ada yang hulu ada yang dari hilir," tambahnya.
"DP3AP2KB juga bekerjasama dengan Kementerian Agama dalam pembinaan perkawinan untuk mencegah perceraian yang dapat berdampak pada kesejahteraan anak. "Pembinaan perkawinan kita kerjasama dengan Kemenag agar tidak ada yang namanya perceraian," jelas Fitriani.
Dinas Kesehatan turut berperan dengan memberikan skrining kesehatan untuk mendeteksi penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan anak, seperti sipilis dan hepatitis. "Dinas kesehatan memberikan skrining kesehatan seperti memeriksa penyakit sipilis, hepatitis dan lainnya," tutupnya.
"Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Cimahi berharap dapat mencapai target pengurangan stunting secara signifikan dan memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan kuat," tandasnya. ( Rustandi)
Posting Komentar