Tim Pembuat Miniatur Kantor Kelurahan Melong dari Bambu: Karya Seni yang Bernilai Tinggi
Salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kelurahan Melong RW 05 berhasil membuat karya berbahan Bambu. Karya tersebut berupa kantor Kelurahan hasil dari rembug warga RW 05.
Ketua tim pembuat miniatur, Meti, dalam wawancara eksklusif, menjelaskan proses pembuatan yang memerlukan ketelitian dan waktu yang cukup lama. "Pembuatan kantor kelurahan Melong yang berbahan bambu selama 10 hari, kalau yang lainnya yang kecil-kecil bisa satu hari selesai," ungkap Meti.
Proses pembuatan miniatur ini juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. "Dalam pembuatannya bisa menghabiskan biaya untuk membuat kantor kelurahan sekitar Rp 200.000, kalau bambunya sekitar 10 batang," jelas Meti. Harga jual miniatur ini sekitar Rp 500.000, yang menurut Meti sebanding dengan kesulitan dan konsentrasi tinggi yang dibutuhkan dalam pembuatannya. "Karena pembuatannya sangat susah dan perlu konsentrasi agar hasilnya memuaskan," tambahnya.
Selain itu, Meti juga menyebutkan bahwa timnya tidak bekerja sendirian. "Kami juga membayar jasa yang ikut membuat," katanya, menunjukkan bahwa proyek ini juga memberikan dampak ekonomi positif bagi lingkungan sekitar. Tim ini terdiri dari delapan orang yang berkolaborasi dengan baik untuk menghasilkan karya seni tersebut. "Karya tangan ini merupakan hasil dari rembug RW dan tim berjumlah 8 orang," ujarnya.
"Bambu yang digunakan dalam pembuatan miniatur ini diperoleh dari lingkungan sekitar. "Kita memanfaatkan pohon bambu," kata Meti. Selain membuat miniatur kantor kelurahan, tim ini juga memproduksi berbagai kerajinan lain seperti becak dari bambu dan menerima pesanan khusus dari pelanggan.
Meti juga menyampaikan harapannya untuk masa depan kerajinan ini. "Harapan saya dari RW 05 Kelurahan Melong bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi RW lainnya," katanya. Melalui kerajinan tangan ini, mereka juga membantu tetangga untuk bekerja dan menghasilkan pendapatan tambahan. "Kami juga membantu tetangga untuk bekerja membuat kerajinan ini," pungkasnya.
"Kerajinan tangan dari bambu ini bukan hanya sekadar barang hiasan, tetapi juga merupakan bentuk pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, tim dari RW 05 Kelurahan Melong terus berkarya, menciptakan produk-produk unik yang memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi, katanya. ( Rustandi)
Posting Komentar