INTI Jawa Barat Hadiri Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
Kota Bandung - Suara Pakta.com- Himpunan Tionghoa Indonesia (INTI), Jawa Barat menghadiri Sosialisasi empat pilar MPR RI ( Pancasila, Undang-undang NKRI tahun,1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika),di kampus universitas Kristen Maranatha, Jum'at (07/06/2024).
Dalam sosialisasi empat pilar MPR RI program dari MPR, sejalan dengan organisasi Himpunan Tionghoa Indonesia (INTI) berdasarkan asa Undang-undang NKRI 1945, ungkap Ketua INTI Jabar Leon Hanafi.
Materi yang di sampaikan oleh ketua MPR RI menurut Leon Hanafi, menteri yang umum dalam empat pilar, karena Pancasila sejak Indonesia merdeka sudah di tanamkan, sekarang harus di kuatkan lagi untuk menuju Indonesia maju harus betul-betul solid, kompak dan mengkristal menuju bangsa Indonesia yang Maju, ucapnya.
INTI Jabar kedepannya Leon Hanafi menyampaikan, akan melakukan kebhinekaan berdasarkan dengan suatu akumulasi budaya-budaya daerah dan budaya-budaya yang yang berbeda-beda karena Indonesia terdiri dari hampir seribu budaya, budaya ada pemersatu bangsa," tutupnya.
Wakil ketua INTI Jabar Mimi Ekiami, S.PD, menambahkan, dengan kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI INTI Jabar tambah semangat lagi untuk mensosialisasikan tentang Pancasila dan Bhinneka tunggal Ika.
Menurut Mimi, kebudayaan dan keragaman kebudayaan salah satu pengikat Bhinneka Tunggal Ika, dan kami tidak membeda-
bedakan, kami tambah semangat untuk mengobarkan bahwa dengan budaya kita bisa lebih bersatu dan tidak bisa pecahkan," tutup Mimi.
Penasehat Chandra Tambayong Sejalan dengan ketua INTI Jabar yang di sampaikan oleh ketua INTI sangat baik untuk mengaplikasikan nya lagi.
"Organisasi ini sosialisasi empat pilar sudah menjalankan tentang budaya. Saya berharap sosialisasi empat pilar terus sampai jangan pernah jemu, ucapnya.
Prof Dr Pan Lindawaty Suherman Sewu SH M Hum.M.Kn. ketua Pinti jabar menyampaikan, Pelaksanaan sosialisasi empat pilar MPR RI dalam rangka lahirnya Pancasila. Kami berkolaborasi dengan bapak Novi Basuki karena beliau penelitian Tiongkok dari sudut Islam.
"Kami berharap dengan sosialisasi ini betul-betul menjadi pelaku atau perawat kebhinekaan agar NKRI tetap teguh," tandasnya. ( Rustandi)
Posting Komentar