Tata Cara Mandi Wajib Jelang Puasa Ramadhan 2024 yang Dipraktikkan Rasulullah
Suarapakta.com || Mandi junub atau mandi wajib adalah ritual suci yang diajarkan oleh Rasulullah untuk membersihkan diri dari hadas besar, seperti yang dijelaskan dalam hadist.
Tata cara mandi wajib ini dikenal sebagai mandi wajib, yang menjadi kewajiban bagi individu setelah melakukan aktivitas tertentu seperti hubungan seksual atau mimpi basah.
Namun, mandi wajib bukan sekadar kewajiban, melainkan suatu praktik yang memiliki signifikansi dalam menjaga kesucian spiritual seseorang.
Tata cara mandi junub tidaklah sembarangan. Rasulullah mengajarkan agar setiap langkah dilakukan dengan penuh kesadaran dan kebersihan. Mandi junub memerlukan dua rukun yang harus diperhatikan secara seksama.
Rukun pertama adalah membaca niat. Niat ini dapat diucapkan dalam hati atau dengan lisan, namun disarankan untuk dilafalkan secara jelas. Kemudian, langkah kedua melibatkan pembasuhan seluruh tubuh dengan air, termasuk rambut dan bulu-bulu tubuh. Penting untuk memastikan bahwa air mencapai setiap bagian tubuh, sehingga kesucian dapat tercapai secara sempurna.
Imam al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah menjelaskan adab mandi junub dari awal hingga akhir. Mulai dari memasuki kamar mandi hingga keluar dari tempat tersebut, setiap langkah dilakukan dengan penuh kesadaran dan kehati-hatian.
Berikut bacaan niat dan tata cara mandi wajib bagi pria.
1- Saat memasuki kamar mandi, mulailah membasuh kedua telapak tangan terlebih dahulu.
2- Membersihkan segala kotoran yang menempel di tubuh termasuk membasuh kemaluan
3- Berwudhu sebagaimana tata cara wudhu sebelum sholat
4- Membaca Niat lalu mengguyur seluruh badan dari kepala hingga kaki sebanyak 3 kali
Berikut niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”
5- Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali.
6- Menggosokkan tangan ke seluruh badan, dan dimulai dari bagian badan sebelah kanan lalu mengguyur air secara merata.
7- Pindah dari tempat berdiri, lalu kemudian membasuh kedua kaki dengan air. Hal ini dilakukan karena dikhawatirkan bagian dalam telapak kaki tidak terkena air.
8- Saat sudah selesai, pastikan seluruh anggota tubuh sudah dibasahi dan diguyur secara merata.
Selain itu, penting untuk memahami niat mandi wajib. Niat ini bukan sekadar kata-kata, melainkan ungkapan kesungguhan hati untuk menyucikan diri atas perintah Allah SWT. Dengan mengucapkan niat secara sungguh-sungguh, mandi junub bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat menyoroti sunnah Nabi Muhammad SAW dalam berhubungan, yang dimulai dengan momen tepat yang dilakukan bersama pasangan. Ia juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam setiap langkah mandi junub, termasuk pembasuhan yang menyeluruh dan penerapan adab yang benar.
• Pertama, ambil air untuk membasuh kemaluan dengan tangan kiri.
• Kedua, membasahi sela-sela rambut. Bagi perempuan, boleh diikat untuk kemudian diguyur agar merata.
• Ketiga setelah itu, berwudhu namun tidak sampai kaki.
• Keempat siram kepala dan badan secara menyeluruh.
Dari penjelasan tersebut, kita dapat memahami bahwa mandi junub bukanlah sekadar ritual fisik semata, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang melibatkan kesadaran spiritual yang mendalam.
Dengan menjalankan tata cara mandi wajib sesuai dengan ajaran Rasulullah, kita dapat memperoleh kesucian lahiriah dan batiniah yang dicita-citakan.
Posting Komentar