Penanganan Stunting dan Normalisasi Drainase Jadi Prioritas di Musrenbang Tingkat Kelurahan Cibeureum
Musrenbang tersebut dihadiri, Sekretaris DPRD Kota Cimahi selaku Binwil Kelurahan Cibeureum, H. Totong Solehudin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi selaku Binwil Kelurahan Cibeureum, drg. Chanifah Listyarini, Anggota DPRD Kota Cimahi, Plt. Camat Cimsel Cepi Rustiwan, Lurah Cibeureum Fery Supriadi, Kepala Puskesmas Cibeureum, dr. Mami YSH Ketua RW, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Cibeureum dan para tamu undangan lainnya.
Sambutan PJ Wali kota Cimahi yang di wakili kepala DLH, drg. Chanifah Listyarini, sebagai Binwil kelurahan Cibeureum mengatakan, Dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD) yang merupakan perencanaan tahun nan kota dapat di gunakan pendekatan,Yaitu
(1) pendekatan tehnokratip pendekatan yang menggunakan metode dan kerangka ilmiah yang dilaksanakan secara fungsional atau kewilayahan serta sektor dan lintas pelaku.
(2) pendekatan partisipatif yang merupakan penyusunan perencanaan pembangunan dengan melibatkan partisipasi masyarakat yang di lakukan melalui musrenbang, melalui dialog RW, Musrenbang kelurahan, kemudian musrenbang Kecamatan, lintas batas sehingga musrenbang tingkat kota dapat di laksanakan.
(3) Pendekatan politis yang dilakukan dan dilaksanakan dengan menterjemahkan visi dan misi kepala daerah terpilih nantinya ke dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama DPRD Yang menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD.
(4) Pendekatan top down dan button up merupakan hasil perencanaan yang diselaraskan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksanakan mulai dari kelurahan kecamatan tingkat kota daerah provinsi sehingga nasional,” ucapnya.
Lurah Cibeureum Fery Supriadi menyampaikan, maksud dari Musrenbang Partisipatif Tingkat Kelurahan Cibeureum Tahun 2024 yaitu, untuk merumuskan usulan rencana prioritas dan pelaksanaan swadaya masyarakat, sebagai bahan untuk dibahas dalam Musrenbang Partisipatif Tingkat Kecamatan.
"Menampung dan menetapkan prioritas kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah tingkat RW, di lanjutkan dengan pelaksanaan FGD Musrenbang, di tetapkan pada hari ini di Musrembang yang akan di bawa ke tingkat kecamatan.
Fery menjelaskan, Yang menjadi fioritas dalam Musrenbang Tahun 2024 perencanaan pembangunan 2025 di kelurahan Cibeureum di antara, Penanganan stunting melalui ODF, sanitasi yang baik, Penanganan Banjir atau Genangan melalui normalisasi drainase dan pembuatan sumur resapan, kemudian Pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah," ucap Fery.
Fery memaparkan, adapun biaya pembangunan tersebut dibiayai melalui alokasi dana APBD Kota Cimahi, maupun sumber dana lainnya.
Menetapkan prioritas kegiatan yang akan diajukan untuk dibahas pada Musrenbang Partisipatif Tingkat Kecamatan.
Mudah-mudahan apa yang kita rencanakan dan kita usulkan nantinya dapat diperjuangkan dan diwujudkan di Tahun Anggaran 2025. Sehingga apa yang benar-benar menjadi kebutuhan warga, khususnya warga Cibeureum dapat terpenuhi," pungkasnya.
Sementara ketua LPM kelurahan Cibeureum Asep Karpudin menyampaikan, dalam Musrenbang tahun 2024, di kelurahan Cibeureum menghasilkan 5 bidang, yaitu, Pemerintahan, Ekonomi, Sosial, Budaya dan fisik, dari masing-masing bidang ada skala prioritas sendiri.
"Kalau secara umum apa yang menjadi permasalahan kota Cimahi terkait sampah, yang menjadi prioritas di kelurahan Cibeureum.
Menurut Asep kedepannya berdasarkan lokasi yang ada di kelurahan Cibeureum, hampir kesulitan, namun ada beberapa RW yang memungkinkan tempat lokasi untuk penanganan sampah.
Harapannya, apa yang menjadi prioritas di masing-masing bidang bisa terlaksana dan bisa di rasakan oleh masyarakat," tutupnya. (Rustandi)
Posting Komentar