Nasywa Nayla Fitriani Raih Juara Generasi Berencana Tingkat Jabar
Cimahi // SUARAPAKTA.COM || Feature Pendidikan, Nasywa Nayla Fitriani (17), siswa kelas 11 Ipa 4 SMAN 5 Cimahi, meraih gelar juara pertama dalam ajang prestisius Generasi Berencana Jawa Barat pada Kamis (30/11). Program Genre (Generasi Berencana) dari BKKBN memfasilitasi penyampaian program KB dan kesehatan kepada remaja.
Nasywa tertarik pada kejuaraan Genre sejak mengetahui adanya audisi Duta Genre di tingkat sekolah. Akhirnya, dia sukses mengalahkan beberapa pesaing lainnya dan menjadi Duta Genre Kota Cimahi.
"Aku awalnya ikut Genre karena audisi pemilihan duta genre di sekolah. Awalnya iseng, tapi dengan persiapan, aku kaget saat dipanggil guru untuk diwawancara. Ternyata, aku maju untuk mewakili Kota Cimahi sebagai duta generasi berencana," ucap Nasywa Senin (4/12) di SMAN 5 Cimahi.
Dalam pengalamannya sebagai peserta Duta Genre Kota Cimahi, ia mengungkapkan, pelatihan yang diikutinya memerlukan waktu yang cukup lama. Berbagai materi disajikan dalam tujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para kandidat sebelum mengikuti Genre tersebut.
"Waktu pelatihan menjadi duta genre di Cimahi, fokus pada seleksi di Cimahi dengan pembekalan materi, sesi diskusi, dan pemaparan materi. Pelatihan lebih intens ketika pembekalan dari pusat informasi konseling remaja (PIK-R) memberikan arahan terkait masuk ke genre. Materi juga mencakup program kerja yang akan dijalankan," terang Wawa saat pulang sekolah.
Tantangan saat mengikuti Duta Genre di Kota Cimahi dianggap tidak begitu sulit olehnya karena adanya toleransi yang memungkinkan pembagian waktu antara sekolah dan kegiatan di Genre. Oleh karena itu, ia merasa tidak terlalu memberatkan dan memiliki waktu yang cukup fleksibel.
"Tantangannya di Cimahi tidak terlalu berat karena memberikan toleransi pada anak kelas 10 SMA. Untuk di Cimahi memberikan kelonggaran, dan kegiatan bisa seimbang karena tidak bentrok dengan OSIS, yang kebetulan juga saya ikuti. Jadi, antara Genre dan akademik tidak saling bentrok," ucap siswi berusia 17 tahun tersebut.
Program dan Tantangan Terberat di Cimahi.
Saat Nasywa menjadi duta Genre Kota Cimahi, membawakan program Life Skill. Ia menyadari tingkat produktivitas remaja yang tinggi dan ingin meningkatkan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas mereka lebih lanjut.
"Di Cimahi, aku membawa program Lifeskill karena melihat pentingnya menghadapi 'bonus demografi'. Usia produktivitas remaja lebih tinggi, tapi tanpa skill, apa gunanya? Jadi, meningkatkan keterampilan menjadi fokus programku di Cimahi," ucapnya.
Seiring waktu berlalu, Nasywa menyatakan bahwa program yang dia rancang terus berlanjut di media sosial. Oleh karena itu, dia sering membuat konten mengenai stunting dan masalah yang sering dihadapi oleh remaja saat ini.
"Seiring berjalannya waktu, program kerjaku terus berlanjut melalui media sosial. Aku suka membuat konten tentang stunting. Angka stunting di Jawa Barat semakin tinggi, dan target penurunan stunting di Jawa Barat hingga 2024. Jadi, program kerjaku di Cimahi tidak berubah, hanya ditingkatkan fokusnya ke penanggulangan stunting," ucap gadis berparas ayu tersebut.
Menurutnya, tantangan terberat saat mengikuti Duta Genre Kota Cimahi adalah mahasiswa. Nasywa beranggapan, mahasiswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam dibandingkan dirinya yang masih berada di tingkat SMA.
"Ketika menghadapi pemilihan duta genre di Cimahi, lawan terberatku adalah mahasiswa. Bersaing dengan anak-anak kuliahan yang pemikirannya lebih luas dan kritis dari siswa SMA. Merasa bangga menjadi duta di Kota Cimahi, menjadi figur remaja yang dikenal. Berinteraksi dengan pejabat Pemkot Cimahi, pengalaman yang sangat berharga," pungkasnya. (Rus/FR )
Posting Komentar