Siswa SMAN 2 Cimahi Raih Prestasi di Olimpiade Sains Nasional
Cimahi // SUARAPAKRA.COM || Siswa SMAN 2 Cimahi raih prestasi dalam Olimpiade Sains Nasional, yang bernama Yossie Candra Lorenzo (18) kelas 12 IPA 10, dan Bayu Prawira Kartono (15) kelas 10 IPA 1, keberhasilan mereka sudah membawa nama baik sekolah dan kota Cimahi.
Sebagian siswa mata pelajaran sains, sering dianggap sulit, namun bagi Yossie Candra Lorenzo dan Bayu Prawira Kartono menjadi tantangan yang mendorong mereka berpartisipasi dalam olimpiade tingkat Kota hingga Nasional.
Yossie Candra Lorenzo (18) kelas 12 IPA 10, mengatakan, ketertarikan pada bidang sains dari SD, pertamanya IPA sama matematika dibandingkan mata pelajaran yang lain, waktu kelas 5 SD lomba olimpiade sains merupakan yang pertama di mata pelajaran IPA,mewakili sekolah di tingkat Kota Cimahi" kata Yossie saat di wawancara media.
"pernah mengikuti lomba Olimpiade Sains Nasional ( OSN ) di Bogor dari Puspresnas. Saat menduduki bangku SD, mulai memilik ketertarikan pada bidang astronomi saat mempelajari tata surya. Dari pelajaran tersebut saya memiliki keinginan untuk mempelajari lebih dalam tentang ilmu astronomi.
Masih kata Yossie. Di SD juga saya mulai tertarik ke materi astronomi, waktu itu kelas 4 dan 5 ada pelajaran tentang tata surya karena menurut saya di astronomi banyak misterinya. Saya mulai membaca-baca buku tentang astronomi,” jelasnya.
"Saat SMP, saya mulai mengikuti olimpiade sains tingkat nasional di pelajaran IPA, namun masih belum lolos dari tingkat Kota karena ada beberapa kendala, kegiatan diundur-undur dan bertepatan saat Covid-19, hanya bisa peringkat kelima.
Masih kata Yossie, saat kelas 10, saya mencoba untuk mengikuti olimpiade sains di bidang astronomi dan mewakili sekolah sebanyak 5 siswa, dari kelas 10 di tingkat kota dan lolos ke tingkat nasional namun tidak mendapatkan medali, dari situ saya belajar dan memperdalam materi" katanya.
Kelas 11 saya ikut lagi di bidang astronomi, di tingkat kota, saya peringkat 1, di tingkat provinsi di tingkat 6, dan yang terakhir bulan Agustus 2023 saya peringkat kedua untuk tingkat provinsi, di tingkat nasional masih belum dapat,” terangnya.
Yossie berkeinginan melanjutkan ke perguruan tinggi di ITB dengan berniat mengambil 3 jurusan, diantaranya fakultas teknik pertambangan dan perminyakan, FMIPA, dan STEI," ucapannya.
Sementara itu, Bayu Prawira Kartono (15) kelas 10 IPA 11 juara Kimia dan Kedokteran Nasional via online kegiatan dari Lembaga Prestige.
Bayu menerangkan, sejak SD dirinya tidak ada ketertarikan pada bidang akademik, namun pada bidang non akademik dengan mengikuti kejuaraan taekwondo.
“Waktu SD itu saya kurang berpotensi di bidang akademik, soalnya kelas 1 sampai kelas 5 saya fokus di taekwondo sampai tingkat provinsi sampai dapat 3 mendali emas. Satu sisi, sejak kelas 4 SD saya tertarik pada pelajaran matematika, dan ikut olimpiade Alhamdulillah bisa tembus ke tingkat provinsi. Waktu kelas 5 saya ikut di tingkat Kota dan juara,” ucapnya.
Saat menginjak SMP, Bayu kerap lebih fokus belajar untuk memperdalam pengetahuannya. Ia mewakili sekolah nya saat kelas 8 olimpiade sains tingkat nasional dengan mendapatkan 30 besar meraih honorable mention.
“Waktu itu dengan rekan saya saat kelas 8, Alhamdulillah masuk 30 besar dan meraih honorable mention. Sejak saat itu saya tertarik pada sains, dalam segala bentuk sains itu sendiri. Saya juga meraih nilai tertinggi di SMP,” ucap Bayu.
Bulan September 2023, Bayu mengikuti olimpiade dan lolos ke final. Untuk pelajaran kimia perak, dan di bidang kedokteran meraih emas.
“Kebetulan saya guru ekstrakurikuler di sains club di SMP saya SMPN 6 Cimahi. Saya kenal dengan mahasiswa UPI jurusan kedokteran, dari situ mereka membantu saya untuk belajar kedokteran. Alhamdulillah dari belajar bersama mereka saya bisa meraih emas,” terangnya.
Kedepannya, Bayu memiliki cita-cita menjadi dokter dengan sudah mempelajari dan memperdalam materi kedokteran dan berkeinginan masuk Universitas Padjadjaran atau UPI dengan jurusan kedokteran. (Rus )
Posting Komentar