Semangat Guru dalam Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 78 Tahun 2023
Tampak hadir, Danramil 0809 Cimahi Tengah Mayor Arm Momon Sudirman, perwakilan lurah Utama Sutrisno, Kepala sekolah SMKN 1 Cimahi, Agus Pryatmono Nugroho, dan semua guru Se- kecamatan Cimahi Selatan.
Dalam pidatonya ketua umum PGRI pusat Prof.Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., yang di bacakan plt Camat Cimahi Selatan Cepi Rustiawan mengatakan, PGRI berdiri setalah 100 hari setelah Indonesia merdeka di tengah kepulan asap mesiu dan pekik merdeka, menjadi garda terdepan dalam perjuangan membangun dunia pendidikan Indonesia dari keterpurukan, keterbelakangan dan kebodohan akibat penjajahan.
" Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah Republik Indonesia yang telah menghargai para pejuang pendidikan formal- guru, dosen dan para pendidik nonformal dan tenaga kependidikan dengan menetapkan hari lahir PGRI, Tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional (HGN) melalui penetapan keputusan presiden Republik Indonesia nomor 78 tahun 1994.
Lanjut Cepi, PGRI sebagai organisasi profesi guru, pendidikan dan tenaga kependidikan telah tumbuh menjadi kekuatan moral intelektual dalam memperjuangkan peningkatan harkat martabat anggotanya, PGRI mengedepankan sikap inklusif dialogis dengan memegang teguh etika saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri, unitaristik dan non partisan. PGRI terus menjaga kemitraan yang strategis dan konstruktif dengan pemerintah dan pemerintah daerah dan menjadi wadah aspirasi para anggotanya dalam meningkatkan harkat martabat guru untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional" ucapannya.
Saat di wawancara media plt Camat Cimahi Selatan Cepi Rustiawan mengatakan, Upacara memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI yang ke 78 tahun, tingkat kecamatan Cimahi Selatan.
"Para guru PGRI telah berkolaborasi dalam mencerdaskan bangsa menjadi garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia. Semoga di hari guru Nasional ini bisa melaksanakan pokok dan fungsi yang baik dan menjaga kualitas pendidikan di kota Cimahi khususnya Cimahi Selatan.
Masih kata Cepi, di tahun politik guru bisa memberikan contoh tauladan pada masyarakat dan jaga netralitas guru," imbuhnya.
Cepi mengajak kepada semua guru-guru ASN honorer mari kita jaga netralitas kita sebagai ASN jangan sampai terjebak dengan politik praktis karena pemilu untuk masyarakat dalam pesta demokrasi mari kawal dengan netralitas," ujarnya.
Harapannya guru tetap menjaga kualitas profesinya, tetap jaga hasil pendidikan dan tetap menjadi garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia," tandasnya. ( Rus )
Posting Komentar