Pembangunan TPS Santiong Diharapkan Rampung April 2024
Cimahi// SUARAPAKTA.COM || Menghadapi isu penutupan TPA Sarimukti pada awal 2024, Kota Cimahi telah merancang strategi untuk menangani sampah. Awalnya, jumlah sampah 260 ton per hari, namun telah diatasi dengan meningkatkan kapasitas di TPS, dengan alokasi sebesar 170 ton per hari.
Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, mengatakan telah menyiapkan rencana penanganan sampah untuk mengurangi ketergantungan pada TPA Sarimukti.
"Kita sudah skenario kan, ketika Sarimukti terjadi masalah yang awalnya dari 260 per hari dengan mendapatkan jatah 170 ton per hari, ketika ada masalah menjadi 120 ton per hari. Sudah kita lakukan dengan upscaling di TPS kita, kemudian menyadarkan kontribusi dari kecamatan dan kelurahan," ujarnya saat di wawancara.
Penyelesaian TPS Santiong bertujuan mengurangi ketergantungan pada TPA Sarimukti, memungkinkan Kota Cimahi menangani permasalahan sampah secara mandiri melalui ketersediaan TPS sendiri.
"Kita sudah mengarah pada ketergantungan ke TPA Sarimukti hanya 70 ton per hari. Nanti seandainya tahun depan sudah tidak ada lagi yang ke TPA Sarimukti, kita kini sudah ada kabar baiknya yaitu kita akan mendapatkan penyelesaian pembangunan TPS Santiong untuk mengurangi ke TPA Sarimukti," ucap Dicky.
Dicky menyampaikan, pembangunan TPS Santiong masih berlangsung dan diharapkan selesai pada April 2024.
"TPS Santiong nanti akan mempunyai kontribusi banyak untuk mengurangi ketergantungan ke TPA Sarimukti. Sampai saat ini Santiong masih dalam proses pembangunan, Insya Allah di bulan April 2024 sudah selesai, atau Mei sudah bisa beroperasi," kata Dicky.
Selaras dengan upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi untuk mencapai Cimahi Zero to Land Fill atau No. TPA, yang kini berusaha keras mengurangi pengiriman sampah ke TPA Sarimukti. Ini terlihat dari persiapannya dengan menetapkan TPS di Santiong dan Lebaksaat untuk melakukan pengolahan sampah secara independen. (Rus)
Posting Komentar