Lurah Citeureup Hadiri Pembukaan P5 di SMPN 13 Cimahi.
Cimahi // SUARAPAKTA.COM || Lurah Citeureup Kecamatan Cimahi Utara Rusli Sudarmadi,S.IP,M.MP., di dampingi Kasi Pemerintahan Aep Saepudin, menghadiri pembukaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMPN 13 Cimahi, kegiatan P5 tersebut mengusung tema"Suara Demokrasi" Senin ( 20/11/2023).
Kegiatan tersebut hadir oleh Kepala SMPN 13 Cimahi Niken Aprian, dan semua guru-guru dan para siswa-siswi SMPN 13 Cimahi.
Saat di wawancara lurah Citeureup Rusli Sudarmadi mengatakan, Kegiatan hari ini merupakan projek penguatan nilai-nilai Pancasila, kami hadir karena nilai pancasila perlu seharusnya ditingkatkan pada siswa. Atau kejadian-kejadian yang tidak seharusnya dilakukan oleh para siswa sekolah. Dengan adanya projek P5 nilai-nilai pacasila dapat bangkit kembali.
Saat di singgung terkait fasilitas yang dan Pembangunan di SMP 13, Rusli mengatakan,
kedepapnnya, kita akan undang pihak dari SMP 13 untuk hadir Musrembang di tingkat kelurahan itu diawali forum diskusi, mudah-mudahan dari pihak sekolah ikut menyeruakan, dan masukan positif mengenai pembangunan SMPN 13.
Menurut Rusli, SMP 13 masih butuh fasilitas yang bisa dipenuhi oleh pihak pemerintah, dan tentunya bukan hal yang mudah. Mudah-mudah melalui Musrembang nanti pihak sekolah bisa memberikan atau masukan positif yang bisa ditingkatkan pada tingkat kecamatan dan kota" ucapannya.
Hrapan saya, suara demokrasi dan mudah-mudahan menjelang pemlilu nanti minimal para siswa lebih memahami dan mengerti tahu proses jadi pembelajaran dari siswa di SMPN 13 Cimahi.
Sementara Kepala SMPN 13 Cimahi Niken Aprian, menyampaikan, Pembukaan P5 dengan suara demokrasi bekerja sama dengan Lurah, berkaitan dengan demokrasi di wilayah ini.
Saat di singgung terkait bullying,Niken katakan. Untuk bullying pasti ada walau pun ranahnya tidak begitu fatal, karena macam-macam seperti verbal. Tapi kita usahakan hari ini berkomitmen dari kelas untuk mendisiplinkan dengan baik. Kalau demokrasi itu nanti kita terapkan yang demokrasi" ucapannya.
Menurutnya. Kami sudah support dari tenaga pendidikan dan pihak lainnya, tapi kita inginkan untuk segera pembangunan SMPN 13 ini sudah hampir 5 tahun, saya juga selalu komunikasi dengan pihak dinas jadi tahu keterbatasannya apa saja.
Kegiatan ini mereka biasa ada implementasi dari demokrasi itu sendiri dan direfleksikan ppada kegiatan di satuan pendidikan, mudah-mudahan mereka lebih paham menjaga ketertiban sekolah, menghindari bullying, dan berdemokrasi pada lingkup sekolah yang wilayahnya kecil ini," tandasnya. ( Rustandi )
Posting Komentar