Tingkatkan UMKM Kota Cimahi : Dispangtan Lakukan Penyuluhan Pada Masyarakat
CIMAHI // SUARAPAKTA.COM || Upaya meningkatkan pertumbuhan UMKM Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ( Dispantan ) kota Cimahi giat melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan dukungan dari elemen masyarakat untuk memanfaatkan lingkungan. Salah satu UMKM di Kota Cimahi yaitu kampung cengek, yang berada di kampung Sukanampa Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan. Cimahi Tengah.
Koordinator Penyuluh Pertanian Dispangtan Kota Cimahi, Rani Kurniati mengatakan, pembinaan di Kampung Cengek dilakukan guna meningkatkan motivasi dan memberikan pengetahuan seputar pertanian.
" Ya, kita kan punya kegiatan rutin, kalau untuk kegiatan budaya tanaman cengek ini, memang kita pendampingan di kampung cengek, diusahakan pendampingannya rutin. memang setiap seminggu sekali kita datang kesini di hari Selasa. Untuk melakukan kegiatan pemupukan dan kegiatan pengendalian hama dan penyakit. Kelompok Wanita Tani ( KWT ), setiap hari Selasa rutin berkumpul dikampung cengek, dari petugas menjelaskan tentang budaya tanaman cengek," jelasnya pada Selasa (24/10/2023).
Saat di singgung dengan pengembangan UMKM di masyarakat Rani menerangkan kedepannya akan ada program-program dari pemerintah Kota untuk terus memberikan penyuluhan pada masyarakat," ucapannya.
"Perkembangan UMKM masyarakat di wilayah lain di Kota Cimahi, Rani mengatakan sudah terdapat beberapa wilayah yang mengembangkan industri pertanian secara mandiri. Pihaknya telah merencanakan untuk mengembangkan potensi pertanian di wilayah lainnya.
"Mungkin yang sudah ada, ada kampung Anggur, ada kampung Pakcoy, mungkin pengembangan Dispangtan juga sedang mencoba melakukan inovasi yang lain, untuk kampung-kampung komoditas buah-buahan. Masih dalam berencana mudah-mudahan bisa terealisasi," ucap Rani.
Dikdik Kustiawan Sidik, Penyuluh Pertanian Wilayah Cimahi Tengah mengatakan penyuluhan pada masyarakat di Kampung Cengek merupakan pendampingan serta pengenalan Organisme Pengganggu Tumbuhan ( OPT ), untuk tanaman yang dijadikan komoditi utama oleh masyarakat.
"Penyuluhan dan pendampingan membahas tentang pengendalian OPT dan pengenalan OPT pada tanaman cengek, kemudian pemupukan berimbang, kemudian pemeliharaan dari mulai pembersihan gulma atau kemudian pemilihan pembuangan tunas-tunas air dalam tanaman," terang Dikdik.
"Kegiatan penyuluhan selanjutnya akan terfokus pada proses pembuatan pestisida nabati yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam bercocok tanam cengek tersebut agar supaya lebih subur.
"Mungkin nanti akan dibahas terkait dengan proses pembuatan pestisida nabati dan aplikasi yang mungkin nanti dipandu oleh itu pengendali organisme pengganggu tumbuhan itu sebagai pengendali organisme pengganggu tumbuhan," tambahnya. (Cahyana )
Posting Komentar