PJ. Wali Kota Cimahi Kunjungi Pasien Keracunan di RSUD Cibabat Dan Mitrakasih
CIMAHI-SUARAPAKTA.COM || PJ Wali Kota Cimahi H.Dikdik S Nugrahawan, di dampingi Camat Cimahi Tengah, Asep Bahtiar, dan lurah Padasuka,Wachyana, mengunjungi pasien di RSUD Cibabat dan Mitra kasih, Minggu ( 23/07/2023).
Data akhir pada pukul 20,55 WIB pasien keracunan di IGD Cibabat.
Jumlah pasien awal : 64 org
Pasien pulang : 41 org
Pasien ranap sudah masuk ruangan : 20 org
Pasien masih IGD : 3 org (observasi) dan di
Di Mitra kasih ada 80 pasien, dan di RS Dustira 10 orang Pasien, Korban keracunan rata-rata dari kelurahan Padasuka dan Setiamanah.
Saat di wawancara pj. Wali kota Cimahi H. Dikdik S Nugrahawan mengatakan, sebelum meninjau ke lokasi sudah dapat laporan bahwa ada masyarakat Cimahi yang menderita keracunan informasi awal yang di terima.
Menurut Didik pasien yang ada di semua Rumah Sakit yang ada di Cimahi pasien yang menderita keracunan setelah mengkonsumsi hidangan di salah satu kegiatan, berkaitan kegiatan yang di lakukan oleh DPRD kota Cimahi.
Lanjut Dikdik menjelaskan, data yang masuk kepada kami memang cukup banyak terbagi di semua Rumah Sakit yang ada di Cimahi.
Hal yang paling Utama kita menangani dulu pasiennya, sudah kami lihat semua pasien sudah bisa di tangani, dan semua pasien relatif membaik.
Dalam hal ini pihak pemerintah kota Cimahi akan di pelajari lebih lanjut, sampai terjadi kerancuan masyarakat kota Cimahi.
Menurut Didik pihak dokter sudah mengatakan simpel makanan sudah di ambil untuk di uji laboratorium yang nanti kita semua akan tahu, yang menyebabkan keracunan ini, apakah dari kimiawi atau Faktor biologis.
Dikdik menegaskan pasti kami akan memanggil pihak ketering, karena berkaitan dengan makanan yang di konsumsi, akan di mintai keterangan dan akan di dalami, yang jelas untuk saat ini kita fokus dulu kepada pasien.Pihak pemerintah Cimahi akan usahakan ada intervensi dari pemerintah kota Cimahi.
Sementara dalam kesempatan yang sama menurut Dokter Jaga IGD Mitra Kasih dokter Dewi menyebutkan pasien banyaknya mengalami mencret, nyeri perut melilit, demam sama muntah. Dan yang diutamakan yaitu orang tua atau lansia dan anak kecil, soalnya dehidrasinya cepat.“Untuk yang usia muda atau dia tidak ada muntah itu cukup kita suntik, terus bisa berobat jalan tapi kalau yang sudah muntah kita usahakan diinfus kemudian dirawat inap terutama anak kecil sama orang yang lebih tua di atas 60 tahun,”sebutnya.
Dewi memaparkan dari hasil pemeriksaan dan hasil darahnya ini keracunan. Karena memang ada demam, perut melilit, ada peningkatan sel darah putih dan ada infeksi mikroba.
“Terkait jumlah pasien, sekitar 80 kasus, yang dirawat inap ada 50, yang di rawat jalan 30. Tapi beberapa ada yang kami rujuk karena kapasitasnya sudah penuh,”pungkasnya. (Rustandi)
Posting Komentar