Cara Renang Gaya Kupu-kupu yang Efektif Menurunkan Berat Badan
SUARAPAKTA.COM || Berenang secara umum adalah aktivitas yang menyenangkan. Namun apabila Anda menyukai tantangan, mendalami macam-macam gaya renang tentu wajib Anda lakukan. Banyak kalangan mengatakan bahwa renang gaya kupu-kupu adalah teknik berenang yang paling sulit. Lantas, hal apa saja yang perlu Anda kuasai agar bisa melakukan teknik ini dengan benar?
Renang gaya kupu-kupu atau butterfly stroke adalah salah satu jenis teknik renang yang paling sulit dikuasai. Teknik renang gaya kupu-kupu membutuhkan teknik yang akurat sekaligus ritme gerakan tubuh, lengan, dan kaki yang bagus agar bisa dilakukan dengan benar.
Dikutip dari All American Swim, istilah gaya renang ini diambil berdasarkan cara lengan perenang bergerak saat berenang dengan gaya kupu-kupu. Lengan Anda akan melengkung ke atas dan keluar dari air secara bersamaan, tampak seperti sepasang sayap.
1. Posisi dan postur tubuh
Posisi dan postur tubuh sangat penting agar gerakan gaya kupu-kupu menjadi efisien. Saat berada di dalam air, pastikan tubuh Anda tetap rata dalam posisi telungkup. Usahakan posisi tubuh sejajar dan sedekat mungkin dengan permukaan air.
Selain itu, dalam teknik renang ini Anda juga perlu memperhatikan postur dan gerakan tubuh, seperti:
Tubuh akan membentuk gerakan gelombang selama berenang dengan gaya kupu-kupu.
Gerakan gelombang akan dimulai dari kepala, kemudian diikuti oleh bagian dada, pinggul, hingga kaki. Hal ini perlu dilakukan secara berirama hingga membentuk satu gelombang berbentuk “S”.
Posisi kepala bervariasi, yakni tepat di bawah air saat membuang napas dan dagu menempel pada permukaan air sambil menarik napas.
Pastikan saat kepala di bawah air, pinggul terangkat ke permukaan. Sementara, saat kepala berada di permukaan air, pinggul yang akan turun ke bawah.
2. Teknik gerakan lengan
Gerakan lengan gaya kupu-kupu hampir sama seperti teknik renang gaya bebas (freestyle). Bedanya, pada renang gaya kupu-kupu kedua lengan bergerak bersamaan dan terus-menerus.
Terdapat empat fase utama gerakan lengan dalam teknik renang ini, yakni entry, catch, pull, dan recovery.
•Entry. Lengan direntangkan ke depan tubuh dan di atas permukaan air. Lalu tangan masuk ke dalam air dengan bagian ibu jari terlebih dahulu. Tangan masuk selebar bahu dengan siku ditekuk dan posisinya sedikit lebih tinggi dari tangan.
•Catch. Saat memasuki air, pastikan posisi lengan lurus, selebar bahu, dan telapak tangan menghadap ke bawah. Lalu, lakukan gerakan menekan tekan ke bawah dan keluar dengan kedua tangan secara bersamaan.
•Pull. Tarik tangan ke arah tubuh dalam gerakan setengah lingkaran. Bagian telapak tangan menghadap ke luar dan jaga siku Anda lebih tinggi dari tangan Anda.
•Recovery. Setelah kedua tangan mencapai paha pada akhir tarikan, sapukan kedua lengan ke atas air secara bersamaan. Lemparkan tangan ke depan ke posisi awal dan ulangi gerakan.
3. Teknik gerakan kaki
Teknik gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu biasa disebut tendangan lumba-lumba atau dolphin kick. Maka dari itu, cara terbaik untuk mempelajari teknik ini adalah membayangkan diri Anda seperti lumba-lumba atau putri duyung yang sedang berenang.
Selama gerakan, kedua kaki harus menyatu dan jari kaki mengarah ke bawah. Anda perlu melakukan tendangan ke bawah secara bersamaan, gerakan renang ini dipercaya efektif mengencangkan otot perut.
Gerakan kaki dalam renang gaya kupu-kupu terbagi ke dalam dua fase, yakni:
•Setelah lengan masuk ke dalam air, lakukan tendangan kecil untuk menyeimbangkan posisi tubuh.
•Saat lengan ke atas permukaan air selama fase recovery, lakukan tendangan besar untuk mendorong tubuh ke depan karena momentum yang hilang selama fase ini.
4. Teknik pernapasan
Pernapasan saat berenang gaya kupu-kupu menjadi tantangan terbesar, karena Anda perlu mengatur ritme dan harus diselesaikan dengan cepat. Ritme yang dapat Anda lakukan untuk menarik dan membuang napas, antara lain:
•Tarik napas pada saat dimulainya fase recovery, saat lengan baru saja mulai keluar ke atas permukaan air.
•Angkat dagu sejajar di atas atau menempel permukaan air sambil melihat lurus ke depan, kemudian tarik napas dengan cepat melalui mulut.
•Setelah napas terhirup, segera turunkan kepala ke bawah air dan buang napas melalui mulut dan hidung. Kepala harus kembali sebelum lengan memasuki air.
Teknik pernapasan dengan mengangkat dagu dan pandangan lurus ke depan adalah hal dasar dan dikenal sebagai traditional way. (SPTN)
Posting Komentar