Atasi Pengangguran Dengan Program Padat Karya
CIMAHI -SUARAPAKTA.COM || Sebagai upaya mengatasi masalah kemiskinan dan mengantisipasi banjir serta persoalan lingkungan lainnya, pemerintah Kota Cimahi telah membuat berbagai kebijakan salah satunya adalah kebijakan padat karya.
“Kebijakan padat karya diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak bisa bekerja karena ketidakmampuannya untuk berkompetisi mendapatkan pekerjaan, sehingga menganggur atau tidak memiliki penghasilan tetap,”ujar Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan saat menghadiri acara Gebyar Padat Karya di Kelurahan Baros tepatnya di SDN Baros Mandiri 3, jl. H. Haris RW 10. Sabtu (22/7/2023)
Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten Kesra, Kadisnaker, Camat Cimahi Tengah, Lurah Baros beserta jajarannya, para Ketua RW dan RT, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta para peserta padat karya.
Dari pantauan di lapangan Pj Wali Kota Cimahi memberikan dua buah alat kebersihan dalam kegiatan padat karya.
Dikdik menuturkan, dalam kegiatan ini ada tiga hal yang diharapkan, yaitu lingkungan menjadi bersih, bisa menambah pemasukan bagi warga yang belum memiliki pekerjaan, dan terjadinya gotong-royong di tengah tengah masyarakat,
“Paling tidak ada tiga hal, pertama Lingkungan menjadi lebih baik, Kedua bisa menambah pemasukan bagi warga yang belum bekerja, Ketiga, terjadi kegotongroyongan dan kekompakan ditengah masyarakat,”tuturnya.
Karena padat karya ini untuk mengurangi tingkat pengangguran, lanjut Dikdik memaparkan maka perlu dilakukan upaya perluasan kesempatan kerja melalui penyelenggaraan padat karya dalam kegiatan pembangunan.
“Dari program padat karya pemerintah pun telah menetapkan kebijakan pengupahan sebagai komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,”paparnya.
Sementara, tujuan dari pelaksanaan kegiatan padat karya ini sendiri adalah antara lain untuk menyediakan kesempatan kerja sementara bagi penganggur dan setengah menganggur, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di wilayah rw dan meningkatkan pendapatan bagi penganggur dan setengah menganggur.
“Kegiatan padat karya merupakan salah satu usaha kita bersama dalam mempercepat peningkatan kualitas perekonomian, yang mana perekonomian selalu menjadi masalah dengan tingkat urgensi tinggi pada setiap program pemerintah pusat maupun daerah,”paparnya.
Dikdik berharap program padat karya ini dapat terlaksana dengan baik melalui pembinaan, pengawasan dan pengendalian berupa monitoring dan evaluasi secara berjenjang sehingga pengelolaan keuangannya pun dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Saya mohon kepada seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung program-program pembangunan di kota cimahi yang berkelanjutan, selalu jalin komunikasi, koordinasi dan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dengan masyarakat, demi terwujudnya visi kota cimahi cerdas tahun 2025,”harapnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama Lurah Baros, Anake Puspitasari menyebutkan dengan hadirnya program padat karya ini dapat membantu kebersihan wilayah. Kali ini di kelurahan Baros sedang dilakukan pembersihan sungai yang berada diwilayah baros. Dengan harapan sungai tersebut tidak tercemari oleh sampah, dan tidak terjadi pendangkalan.
“Diharapkan pembersihan sungai tidak hanya dilakukan saat ada kegiatan padat karya, namun tanpa padat karya juga kegiatan pembersihan sungai ini perlu dilakukan. Mudah-mudahan dapat membantu kebersihan wilayah, terutama masalah di Kota Cimahi salah satunya sampah dan banjir," pungkasnya.
( Rustandi)
Posting Komentar