Parlemen
Sport
CIMAHI -SUARA PAKTA.COM- Ketua Komisi I DPRD Kota Cimahi, Hendra Saputra terkejut atas pengaduan salah satu tokoh masyarakat RW 10 Kelurahan Cipageran yang mengadukan, pembangunan jalan lingkungan yang seharusnya 100 meter, yang dibangun hanya 50 meter.
“Alhamdulillah silaturahmi dengan masyarakat Cipageran sebanyak kurang lebih 350 orang berjalan dengan lancar, hanya dari beberapa pengaduan masyarakat, salah satunya masalah pembangunan jalan lingkungan yang seharusnya panjang 100 meter, yang dibangun malah jadi 50 meter,” terang Hendra, dirumahnya Komplek Cipageran Cimahi Utara, Sabtu (8/4/2023).
Bahkan pembangunan jalan yang harusnya 100 meter menjadi 50 meter, hal ini jadi pertanyaan bagi Hendra sendiri, kenapa kok jalan lingkungan yang seharusnya 100 meter jadi 50 meter?
“Jadi bila terjadi kerusakan malah tidak nyambung, contohnya yang ini rusak dan yang satunya tidak rusak, jadi kapan selesaikan bila dibangun,” ucap Hendra.
Tapi Hendra tidak akan dulu menyalahkan pihak PUPR bagian Binamarga.
“Bisa saja ini karena miss komunikasi, hanya saya mengharapkan kepada pihak pemerintahan kota Cimahi, pembangunan jalan lingkungan di RW 10 tersebut bisa segera dituntaskan,” harapnya.
Bahkan tidak masalah jalan lingkungan saja yang di adukan oleh masyarakat, “Ada juga mengadukan kepada kami terkait sepadan-sepadan Kirmir pinggiran sungai Cipageran.
“Itupun saya dengar dari masyarakat, dari igak kelurahan kurang responsif terhadap sepadan-sepadan pinggir sungai yang sering terkikis air, hingga sering banjir,” ucapnya.
Hanya Hendra meminta kepada pihak Kelurahan Cipageran bila ada laporan dari masyarakat terkait sepadan sungai yang mengakibatkan banjir, seharunya dari pihak kelurahan harus lebih pro aktif dan respon terhadap laporan masyarakat tersebut, bukannya nunggu sampai bencana terjadi.
Selanjutnya kata Hendra masalah lapangan Cobaligo di Cipageran, yang biayanya dibiayai oleh uang Hendra itu sendiri, diharapkan lapangan Cibaligo ada tindak lanjutnya dari pihak pemerintahan Kota Cimahi.
Hendra sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk lebih respon terhadap lapangan Cibaligo, merupakan lapangan untuk kepentingan masyarakat Cipageran.
“Pemerintah pun harus ikut memperhatikan kebutuhan masyarakat, karena lapangan sepak bola Cibaligo merupakan untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Karena, tambah Hendra masyarakat butuh olahraga sepak bola, bahkan dengan lapangan Cibaligo bisa juga untuk memanfaatkan prestasi bagi masyarakat Cipageran.
Di samping itu, tambah Hendra, permintaan masyarakat mengharapkan dapat berkomunikasi secara intens dengan pemerintah,
“Contohnya dari RT dan RW tolong perhatiannya juga ada, tidak itu saja terkait intensif untuk RT dan RW pemerintah juga harus bisa memperhatikannya, dan saya sebagai anggota dewan akan mencoba untuk memperjuangkannya,” janji Hendra.
Terakhir dari ungkapan Hendra, terkait masalah Mall Pelayanan Publik (MPP) juga harus bisa mempermudah dalam penyelesaian surat-surat penting bagi masyarakat,
“Apalagi dengan sistem digital, seharunya di Kelurahan-kelurahan juga dapat disediakan fasilitasnya agar masyarakat tidak jauh-jauh ke MPP, semua sudah terkoordinir di kelurahan, masyarakat tinggal mengambil kelurahan,” bebernya,”. (Rus)
Ketua Komisi I DPRD Kota Cimahi, Hendra Saputra Merespon Aduan Masyarakat Terkait Pembangunan Jalan Lingkungan di Cipageran
CIMAHI -SUARA PAKTA.COM- Ketua Komisi I DPRD Kota Cimahi, Hendra Saputra terkejut atas pengaduan salah satu tokoh masyarakat RW 10 Kelurahan Cipageran yang mengadukan, pembangunan jalan lingkungan yang seharusnya 100 meter, yang dibangun hanya 50 meter.
“Alhamdulillah silaturahmi dengan masyarakat Cipageran sebanyak kurang lebih 350 orang berjalan dengan lancar, hanya dari beberapa pengaduan masyarakat, salah satunya masalah pembangunan jalan lingkungan yang seharusnya panjang 100 meter, yang dibangun malah jadi 50 meter,” terang Hendra, dirumahnya Komplek Cipageran Cimahi Utara, Sabtu (8/4/2023).
Bahkan pembangunan jalan yang harusnya 100 meter menjadi 50 meter, hal ini jadi pertanyaan bagi Hendra sendiri, kenapa kok jalan lingkungan yang seharusnya 100 meter jadi 50 meter?
“Jadi bila terjadi kerusakan malah tidak nyambung, contohnya yang ini rusak dan yang satunya tidak rusak, jadi kapan selesaikan bila dibangun,” ucap Hendra.
Tapi Hendra tidak akan dulu menyalahkan pihak PUPR bagian Binamarga.
“Bisa saja ini karena miss komunikasi, hanya saya mengharapkan kepada pihak pemerintahan kota Cimahi, pembangunan jalan lingkungan di RW 10 tersebut bisa segera dituntaskan,” harapnya.
Bahkan tidak masalah jalan lingkungan saja yang di adukan oleh masyarakat, “Ada juga mengadukan kepada kami terkait sepadan-sepadan Kirmir pinggiran sungai Cipageran.
“Itupun saya dengar dari masyarakat, dari igak kelurahan kurang responsif terhadap sepadan-sepadan pinggir sungai yang sering terkikis air, hingga sering banjir,” ucapnya.
Hanya Hendra meminta kepada pihak Kelurahan Cipageran bila ada laporan dari masyarakat terkait sepadan sungai yang mengakibatkan banjir, seharunya dari pihak kelurahan harus lebih pro aktif dan respon terhadap laporan masyarakat tersebut, bukannya nunggu sampai bencana terjadi.
Selanjutnya kata Hendra masalah lapangan Cobaligo di Cipageran, yang biayanya dibiayai oleh uang Hendra itu sendiri, diharapkan lapangan Cibaligo ada tindak lanjutnya dari pihak pemerintahan Kota Cimahi.
Hendra sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk lebih respon terhadap lapangan Cibaligo, merupakan lapangan untuk kepentingan masyarakat Cipageran.
“Pemerintah pun harus ikut memperhatikan kebutuhan masyarakat, karena lapangan sepak bola Cibaligo merupakan untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Karena, tambah Hendra masyarakat butuh olahraga sepak bola, bahkan dengan lapangan Cibaligo bisa juga untuk memanfaatkan prestasi bagi masyarakat Cipageran.
Di samping itu, tambah Hendra, permintaan masyarakat mengharapkan dapat berkomunikasi secara intens dengan pemerintah,
“Contohnya dari RT dan RW tolong perhatiannya juga ada, tidak itu saja terkait intensif untuk RT dan RW pemerintah juga harus bisa memperhatikannya, dan saya sebagai anggota dewan akan mencoba untuk memperjuangkannya,” janji Hendra.
Terakhir dari ungkapan Hendra, terkait masalah Mall Pelayanan Publik (MPP) juga harus bisa mempermudah dalam penyelesaian surat-surat penting bagi masyarakat,
“Apalagi dengan sistem digital, seharunya di Kelurahan-kelurahan juga dapat disediakan fasilitasnya agar masyarakat tidak jauh-jauh ke MPP, semua sudah terkoordinir di kelurahan, masyarakat tinggal mengambil kelurahan,” bebernya,”. (Rus)
Via
Parlemen
Posting Komentar