Sebanyak 80 Anggota Penanganan Bencana Kota Cimahi Dapat Pelatihan TRC Tahun 2023
Cimahi-Suarapakta.com || Pemerintah kota Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD), menutup kegiatan Pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanganan Bencana, oleh PJ Wali Kota Cimahi,H. Dikdik S Nugrahawan,Kamis ( 03/08/2023).
Dalam rangka optimalisasi penanganan darurat bencana ( opdana) lintas sektor di kota Cimahi, berlangsung di Plaza Rakyat selama dua hari dari tanggal 02 s/d. 03 Juli 2023.Dalam kesempatan tersebut PJ. Wali kota Cimahi memasangkan Sal dan memberikan Sertifikat secara simbolis.
Dalam sambutannya PJ Wali kota Cimahi, H. Dikdik S Nugrahawan mengucapkan,selamat kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan pelatihan Tim Reaksi Cepat ( TRC), Penanganan Bencana kota Cimahi, suruh proses pelatihan dan pelajaran dan pembelajaran telah selesai dilaksanakan,melalui pelatihan ini apa yang menjadi tugas kita dapat berjalan dengan lancar.
"Pelatihan ini diselenggarakan untuk membekali para peserta dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas yang tergabung dalam sebuah tim yang khusus,yang disiapkan pada saat tanggap darurat bencana terutama untuk skala kota Cimahi.
Lanjut Dikdik, Indonesia ini termasuk wilayah Ring Of fire kemudian Cimahi termasuk wilayah sesar Lembang, ini semakin menyadarkan semua elemen masyarakat tentang pentingnya membuat sebuah prosedur dalam hal penanggulangan bencana," kata Dikdik.
Ketika satu sama lain sudah memiliki fungsi dalam upaya penanggulangan bencana maka pada saatnya bilamana dibutuhkan fungsi-fungsi yang ada ini dapat berjalan secara otomatis dan terkoordinasi dengan baik," imbuhnya.
Saat di wawancara wartawan, PJ Wali kota Cimahi H Dikdik S Nugrahawan mengatakan, pelatihan untuk Tim Reaksi Cepat (TRC), penanganan bencana tingkat kota Cimahi 2023.
"Pelatihan ini melibatkan dari berbagai lembaga elemen masyarakat, stikorder, melalui pelatihan ini:
1• Peserta dapat menjadi agen impormasi untuk mengedukasi masyarakat anggota tim berada.
2• Tim Reaksi Cepat bisa menjadi indikator kesiapan kita untuk menghadapi bencana.
Karena yang kita tau Cimahi termasuk daerah bisa di katakan rawan,karena berada di sesar Lembang.
Melalui Tim Reaksi Cepat kita bisa sigap,cepat,dengan efisien, melakukan penanganan bencana bila bencana datang.
Menurut Dikdik, ancaman yang paling besar di Cimahi adalah Gempa Bumi,ini yang harus kita pahami bagaimana bencana jangan sampai menimbulkan kerugian besar terutama korban jiwa," tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitrhriandi Kurniawan menjelaskan,
Melakukan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas stikorder Cimahi " Tim Reaksi Cepat, tim terdiri dari berbagai lembaga, seperti dari TNI, Polri, kejaksaan, telekomunikasi,dan yang lain sebagainya.
" Dari berbagai lembaga supaya jika ada kejadian anggota sudah bisa memahami di setiap Pungsinya masing-masing.
Yang menjadi anggota Tim Reaksi Cepat berjumlah 80 orang peserta, yang sudah mendapatkan pelatihan dalam Bencana," tutupnya. ( Rustandi)
Posting Komentar